jpnn.com, JEMBER - Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Polisi Frans Barung Mangera mengatakan, saat ini kasus penembakan terhadap Dedi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah, Jember masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan para saksi - saksi.
Dedi saat itu bersama saudaranya tertembak saat terlibat adu mulut dengan pemilik yang kebut-kebutan, Sabtu dini hari di pusat pertokoan di Jember.
BACA JUGA: Siapa Penembak Mahasiswa, Rama Atau Pemilik Mobil?
Menurut Frans, polisi juga masih memburu keberadaan orang di dalam mobil Swift, karena dicurigai tembakan berasal dari dalam mobil tersebut.
"Dari pihak Polda Jatim sendiri, sudah menerjunkan tim dari Propam Polda, untuk menyelidiki kasus ini karena saat peristiwa itu terjadi, korban tengah bersama salah seorang anggota polisi," ujar Frans.
BACA JUGA: Jenazah Mahasiswa Korban Tembak Dipulangkan ke NTB
Anggota polisi yang dimaksud adalah Brigpol Rama dari Polsek Bondowoso yang sedang pulang kampung ke Jember.
Saat itu, Rama sedang tidak bertugas. Dia dan Dedi bermaksud membeli makan Sabtu dini hari.
BACA JUGA: Dua Mobil Balapan, Lalu Dooor! Satu Mahasiswa Tertembak
Ketika itu, Rama menghentikan dua mobil yang terlihat seperti sedang berbalap.
Namun, yang terjadi justru adu mulut antara Rama dan para penumpang mobil. Saat itulah terdengar letusan yang ternyata mengenai Dedi.
Dedi tewas karena tidak sempat tertolong.
Sementara disinggung soal dugaan pelaku penembakan adalah oknum polisi, Frans enggan menanggapinya lebih jauh.
"Polisi masih memeriksa proyektil peluru yang ditembakkan ke korban, apa berasal dari senjata milik polisi atau pelaku," pungkasnya.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua OKP Sok Jago, Ditangkap Polisi Langsung Ciut
Redaktur & Reporter : Natalia