Aksi Pesta Miras Puluhan Remaja di Hotel Dibubarkan Polisi

Senin, 22 Januari 2024 – 00:05 WIB
Polisi mengamankan puluhan pelajar di Markas Polres Garut, Jawa Barat, Sabtu (20/1/2024). ANTARA/HO-Polres Garut.

jpnn.com, GARUT - Aparat kepolisian membubarkan puluhan remaja berstatus pelajar SMK yang diduga menggelar pesta minuman keras di salah satu hotel Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Kami amankan sebanyak 80 anak-anak maupun dewasa yang mana saat kita amankan mereka semua sedang pesta minuman keras," kata Kepala Kepolisian Resor Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha saat dikonfirmasi wartawan melalui telepon seluler, Minggu.

BACA JUGA: Berkampanye di Tangerang, Anies Ungkit Kendala Pemprov DKI Lepas Saham Pabrik Miras

Selanjutnya, puluhan pelajar tersebut dibawa ke Markas Polres Garut untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Dia menuturkan kejadian itu diketahui berdasarkan laporan dari masyarakat tentang adanya sekelompok pemuda berusia remaja atau pelajar yang sedang pesta minuman keras di salah satu hotel wilayah Kecamatan Tarogong Kidul, Sabtu (20/1) malam.

BACA JUGA: Pesta Miras Berujung Maut, 2 Orang Tewas

Tim yang sedang patroli gabungan dari jajaran Polres Garut maupun TNI, kata Kapolres, langsung menuju lokasi, dan benar terdapat banyak remaja ada juga sudah dewasa berkumpul dalam satu tempat sambil mengkonsumsi minuman keras.

"Pada saat kami temukan, mereka dalam pengaruh minuman keras, kita tanyakan, mereka semua mengaku sudah menenggak minuman keras tersebut," kata Rohman.

BACA JUGA: Polres Sarmi Musnahkan Ratusan Botol Miras Hasil Razia

Dia mengatakan keberadaan mereka di tempat tersebut untuk merayakan ulang tahun kelompoknya yang anggotanya kebanyakan pelajar dari salah satu SMK di Kabupaten Garut.

Dalam operasi itu polisi membawa semuanya ke Markas Polres Garut, kemudian mengamankan barang bukti seperti spanduk, botol minuman keras pabrikan, kemudian minuman keras oplosan, dan berbagai atribut komunitas mereka bernama Sektor.

"Ada senjata tajam, kami amankan," katanya.

Kapolres menyampaikan aksi mereka yang membawa atribut kemudian senjata tajam dan menenggak minuman keras bisa memicu gangguan keamanan dan ketertiban umum apabila mereka melakukan konvoi ke jalanan.

Tindakan polisi, kata dia, merupakan langkah pencegahan terjadinya gangguan keamanan seperti memancing kelompok lainnya di jalanan yang akhirnya bisa terjadi keributan.

"Atributnya bisa memancing kelompok lain apabila mereka semua berkeliaran di masyarakat," katanya.

Dia mengatakan mereka yang diamankan polisi selanjutnya diperiksa identitasnya, kemudian diberi pembinaan, lalu dipanggil semua orang tuanya masing-masing, tokoh masyarakat, dan juga pihak sekolah mereka.

"Kami lakukan pembinaan dan dipanggil orang tua masing-masing, tokoh masyarakat, sekolah," katanya.

Dia menambahkan selain membubarkan pelajar yang pesta minuman keras, pihaknya dalam patroli gabungan itu juga mengamankan 24 remaja yang mengaku sebagai komunitas Brigez, dan semuanya diangkut untuk menjalani pemeriksaan.

Kapolres memastikan jajarannya akan terus melakukan patroli untuk mencegah terjadinya peredaran minuman keras, aksi berandalan bermotor, maupun tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

"Perbuatan yang mengganggu kamtibmas dan meresahkan warga Garut akan kami tindak tegas," pungkas dia. (antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 216 Orang Meninggal di Jalan Raya, Miras jadi Faktor Utama


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler