JAKARTA – Anggapan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menyalahgunakan kekuasaan sebagaimana berita dua koran Australia, The Age dan Sidney Morning Herald (SMH), tak hanya dipersoalkan Partai DemokratPendukung SBY dari luar partai yang berasal dari kalangan aktivis menganggap isi pemberitaan The Age dan SMH itu patut dipertanyakan
BACA JUGA: JN Dukung Menlu Minta Klarifikasi AS
Sekjeng Front '98, Wahab Talaohu, menyatakan bahwa kredibilitas SBY jelas berbeda dengan kredibilitas dua media Australia yang hanya mengumbar sensasi itu
BACA JUGA: MK Sebut Lily Wahid Sah Saja Di-Recall
Dunia mengakui bagaimana SBY membawa transformasi bagi negeri ini," ujar Wahab di Jakarta, Jumat (11/3) petang.Menurutnya, SBY sejak menjadi Presiden pada 2004 sudah menempatkan penegakan hukum sebagai prioritas
"Jadi menurut kami, tidak mungkin SBY melakukan tindakan yang menciderai demokrasi
BACA JUGA: Pekan Depan, Berkas Cirus Dilimpahkan ke Kejagung
Bahkan SBY menyatakan memimpin langung perang terhadap korupsi," tandas Wahab.Diakuinya, korupsi memang tidak bisa serta-merta hilang begitu saja meski SBY begitu gencar mendorong pemberantasan korupsiNamun Wahab menilai SBY sudah bekerja keras untuk memberantas korupsi
Lebih lanjut dikatakannya, hal yang juga harus dipertanyakan adalah motivasi pemberitaan The Age dan SMHSebab, kata Wahab, berita yang dilansir kedua koran itu jelas bernuansa provokatif karena menggunakan sumber berita yang tidak terverifikasi
Wahab menganggap pemberitaan tersebut sengaja untuk menciptakan keresahan di Indonesia, sekaligus untuk menghancurkan kepercayaan investor asing terhadap pemerintahan saat ini"Jadi The Age dan SMH layak dimintai pertanggung jawabanApa sebenarnya motif mereka," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masih Tunggu Kabar dari Jepang
Redaktur : Tim Redaksi