Akting Joane Win Menggetarkan Jiwa Warga Amerika 

Sabtu, 18 Maret 2023 – 23:59 WIB
Akting Joane Win dalam monolog Cotton Candy di kota Chicago mendapat banyak pujian. Foto dok. Regina Art

jpnn.com - Rangkaian tur Indonesia Monologue Night Regina Art telah sampai di kota Chicago, setelah sebelumnya digelar di Mexico City dan New York. 

Bertempat di Indonesian Cultural Center Chicago,  Amerika Serikat, Joane Win kembali hadir dalam pementasan monolog Cotton Candy pada 14 Maret 2023. Pementasan ini mendapat dukungan penuh dari Konsul Jenderal Republik Indonesia di Chicago Meri Binsar Simorangkir.

BACA JUGA: Regina Art Tampil Memukau di Meksiko, Suarakan Pencegahan Kekerasan Seksual

"Acara-acara seperti pementasan teater ini dapat menjadi sarana diplomasi yang baik dalam mengangkat nama Indonesia ke dunia Internasional," kata Meri Binsar Simorangkir dalam keterangannya dikutip Sabtu (18/3).

Dengan pendalaman karakter yang baik, Joane Win membawakan karakter tokoh Lisa sebagai penyintas kekerasan seksual secara mendalam.

BACA JUGA: Hari Perempuan Internasional, Regina Art Tampil Memukau di  New York

Joane mampu membuat beberapa penonton menangis terharu saat menonton pertunjukan tersebut.  

Tanggapan positif diberikan Alicia Katrina Hartono, generasi keempat dari Group Djarum yang kini sedang meneruskan pendidikan Manufacturing and Design Engineering di Chicago. 

BACA JUGA: Dubes Cheppy Dukung Pementasan Regina Art di Meksiko, Ini Diplomasi 

Ini kali pertama Alicia menonton monolog yang sangat intens, tema yang diangkat Cotton Candy juga sangat penting mengenai korban kekerasan seksual. 

"Cara Joane Win dalam mengeksplorasi panggung saat menyampaikan cerita juga sangat efektif. Sebagai orang Indonesia saya ikut bangga," uar Alicia. 

Michelle Tedja, seorang mahasiswi dari University of Illinois Chicago yang juga menjabat sebagai Vice President for Permias Chicago, menyatakan sangat suka dengan akting dan peran yang dibawakan Joane Win.

Menurut dia pesan dan pelajaran yang disampaikan di monolog Cotton Candy sangat kuat dan ekpresif. 

"Di Indonesia sering dengar banyak cerita tentang peristiwa kerusuhan saat itu, saya takut, dan mungkin saat menonton, jadi teringat lagi cerita-cerita itu makanya saya sempat menangis dan pergi keluar untuk menenangkan diri. Saya sangat suka dengan akting Joane Win," ujar Michelle. 

Sementara, Ted C. Fishman, jurnalis New York Times dan penulis buku bestseller yang sempat menjadi dosen tamu di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, menyatakan tema monolog Cotton Candy relevan dengan perjuangan para penyintas kekerasan seksual.

"Cotton Candy mengangkat tema yang hebat dan berani, Joane Win juga pintar membawakan cerita sehingga dapat menggetarkan hati saya," kata Ted C. Fishman.

Dalam catatan tahunan (Catahu) Komnas Perempuan tahun 2023 mencatat ada 457.895 kasus kekerasan terhadap perempuan yang terjadi di Indonesia pada 2022. Angka ini menurun dibanding sebelumnya. Dalam kumpulan data tersebut, data laporan kekerasan terhadap perempuan di ranah negara meningkat tajam dari tahun sebelumnya. 

Untuk itu sebagai seniman, Joane Win bersama Regina Art ingin mengambil bagian dengan terus menyuarakan tentang korban kekerasan seksual melalui karya seni pertunjukan monolog Cotton Candy. Sebab, para penyintas masih membutuhkan dukungan dari berbagai pihak dalam mendapatkan keadilan dan pemulihan. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler