Aktivis '98: Adian Mengaku Prodemokrasi tetapi Kelakuan Seperti Oligarki

Sabtu, 31 Oktober 2020 – 05:11 WIB
Politikus PDIP Adian Napitupulu. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis Barikade '98 Aznil Tan mengkritik mantan rekan seperjuangannya, politikus PDIP Adian Napitupulu. Pasalnya, Adian sudah kelewatan dalam caranya menyerang Menteri BUMN Erick Thohir.

Menurut Aznil, Adian terkesan memonopoli kebenaran, bertindak seakan-akan hanya dia yang paling lurus dalam bersikap.

BACA JUGA: Kritikan Adian Napitupulu Untuk Erick Thohir Menohok Banget

"Kok lama-lama Adian seperti gerakan fundamentalis keagamaan, segala kebenaran dimonopoli atas dirinya. Semua yang diluar diri dan kelompoknya adalah salah. Yang dikerjakan orang lain ketika tidak mengakomodir dirinya adalah musuh dan salah. Kasihan Pak Jokowi jika terus digerogoti orang-orang seperti ini," ujar Aznil.

.Hal itu disampaikannya setelah Adian mengeluarkan tulisan panjang lebar berisi keluhan terhadap kinerja Erick Thohir. Dalam tulisan itu Adian menyebut Erick sebagai menteri pencitraan dan berniat maju sebagai capres pada Pemilu 2024.

BACA JUGA: Menyikapi Aksi Demo Tolak RUU Cipta Kerja, Adian Lebih Bijak Dibanding Prabowo dan Airlangga

Sebagai sesama aktivis '98, Aznil kecewa dengan perilaku Adian yang terus-terusan menjual sejarah aktivismenya dan bertindak seakan-akan mewakili seluruh aktivis. Padahal, banyak juga yang tidak setuju dengan sikap Sekjen Pena '98 tersebut. 

"Ketika ada oknum dari organnya Adian, sebar poster dan spanduk #ErickOut itu boleh. Namun, di saat ada sekumpulan anak muda mendukung kinerja Pak Erick, itu dilarang Adian dan mengatakan itu untuk 2024. Lho katanya Adian prodemokrasi, tetapi kelakuan kaya oligarki," jelas Aznil. (dil/jpnn)

BACA JUGA: Adian Napitupulu Cek Pedemo di Polda Metro Jaya, Begini Penjelasan Lengkapnya


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler