jpnn.com, JAKARTA - Gerakan Nonton Bareng (Nobar) film G30SPKI yang digagas Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo mendapat dukungan dari aktivis 98.
Mereka menilai jika nobar ini adalah salah satu bentuk kecintaan TNI kepada tanah air dan Pancasila.
BACA JUGA: Penolak Film G30S/PKI Disarankan Bikin Versi Tandingan
Hal ini disampaikan oleh Presidium Front Eksponen 98, Dondi.
Menurutnya, ide Panglima adalah bukan hanya untuk mengingat sejarah, tapi ini adalah bukti kecintaanya kepada tanah air.
BACA JUGA: Film G30S PKI Bukan Urusan Mendagri
"Kami sangat mendukung gerakan nobar. Bagi kami PKI adalah penjahat. Kejahatan mereka harus diketahui oleh anak-anak muda di Indonesia," kata di Jakarta.
Dondi menilai usulan Gatot ini luar biasa dan patut diapresiasi.
BACA JUGA: KPAI: Film G30S/PKI tak Layak Ditonton Anak
"Kalau ada pihak-pihak yang terusik dengan apa yang dilakukan TNI jelas mereka PKI. Nobar harus tetap berjalan," ujarnya.
Dondi mengaku bersama teman-temannya dari aktivis 98 lain akan menyerukan aksi nonton film G30S PKI ini di cafe-cafe dan kampus-kampus, di pinggir jalan bahkan di pesantren-pesantren.
"Agar lebih diketahui anak-anak muda dan mahasiswa soal PKI ini kami akan mendorong agar cafe dan kampus membuat acara nonton bareng film G30SPKI," tegasnya.
Sementara Juru Bicara Eksponen 98, Choir atau biasa disapa Ucok sepakat nobar film G30SPKI ini harus mendapat dukungan dari anak-anak muda dan aktivis kampus. Bagi aktivis, PKI ini tidak boleh hidup di NKRI.
"Ini adalah warning, karena PKI ini pelan-pelan mulai keluar dari persembunyiannya. Maka nobar ini ada sebagai bentuk awal dari perlawanan terhadap PKI," ujarnya.
Terkait dengan ajakan Dondi agar cafe dan kampus mengadakan nobar G30SPKI, Choir mengaku sepakat.
Dia mengaku akan menghimpun para aktivis kampus dari berbagai elemen untuk membuat acara nobar.
"Sepakat, anak-anak muda harus tahu sejarah jahat PKI. Saya akan keliling agar kampus mengadakan nobar ini, dan meminta agar para pemilik cafe untuk mengadakan nobar film G30SPKI," pungkasnya. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia