Aktivis '98 Siap Jihad Mempertahankan NKRI

Rabu, 23 November 2016 – 09:24 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Negara Kesatuan Republik Indonesia dinilai berada dalam kondisi bahaya. Sekelompok orang yang ingin mengganti dasar negara, tengah berupaya menghalalkan segala cara meraih kekuasaan.

Kelompok tersebut, kata salah seorang aktivis '98 Benny Ramdani, sering menyerukan Pancasila sebagai thagut atau tuhan baru. 

BACA JUGA: Ini Sanksi Bagi yang Menyimpan Arsip Negara untuk Kepentingan Pribadi

Padahal Pancasila merupakan ideologi bangsa yang selama puluhan tahun, terbukti mampu menyatukan segala perbedaan yang ada. 

"Mereka selalu mengatakan Pancasila thagut. Karena itu siapapun yang ingin mengusung semangat jihad mengadang dasar negara, maka kami pun akan berjihad mempertahankan keutuhan NKRI," ujar Benny pada konferensi pers yang digelar para aktivis 98, di Bilangan Cikini, Selasa (22/11).

BACA JUGA: Hilangnya Dokumen TPF Munir Bukti Pemerintah Kurang Peduli Kearsipan

Menurut Benny, apapun bentuk gerakan yang ingin memecah belah bangsa, mengganti ideologi Pancasila dan merongrong pemerintahan sah hasil demokrasi, patut dikategorikan sebagai gerakan makar. 

Karena itu seluruh aktivis 98 menyerukan agar segenap elemen bangsa bersatu padu. Bersama-sama dengan pemerintah, melawan upaya-upaya kelompok tersebut. 

BACA JUGA: Puji Donald Trump, Jokowi: Dia Tidak Mungkin Sembrono

Saat ditanya dari mana aktivis 98 memperoleh informasi tersebut, Benny mengatakan pihaknya memiliki jejaring yang luas di seluruh Indonesia. 

Selain itu dari kondisi politik akhir-akhir ini, upaya-tersebut juga terlihat cukup jelas. 

Misalnya saat aksi unjuk rasa 4 November lalu, terkesan ada pihak yang menunggangi. Pasalnya di tengah aksi damai, tiba-tiba berubah anarkis pada malam hari. 

"Kami punya jejaring, informasi itu (ada upaya makar,red) masuk ke kami. Karena itu kami mengajak semua elemen masyarakat untuk bersatu," ungkap Benny.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banteng Kembali Bidik Kursi Pimpinan Dewan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler