Aktivis Lingkungan Memprotes Tambang di Musi Rawas Utara

Sabtu, 15 Juni 2024 – 07:53 WIB
Aktivis lingkungan yang mengatasnamakan diri Aktivis Sumsel-Jakarta mendesak pencabutan izin usaha pertambangan (IUP) PT. Gorby Putra Utama (GPU) saat melakukan aksi demonstrasi depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Jumat (14/6/2024). Foto: Aktivis Sumsel-Jakarta

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis lingkungan yang mengatasnamakan diri Aktivis Sumsel-Jakarta mendesak pencabutan izin usaha pertambangan (IUP) PT. Gorby Putra Utama (GPU). Mereka menyebut aktivitas perusahaan tersebut merusak lingkungan.

Tuntutan tersebut disampaikan saat melakukan aksi demonstrasi depan gedung Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Jumat (14/6/2024).

BACA JUGA: Aktivis Lingkungan Sebut Kemasan Plastik Sekali Pakai Timbulkan Masalah Baru

Mereka memprotes akivitas pertambangan batu bara PT GPU di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.

Koordinator aksi Nopri Agustian menyampaikan perusahaan itu diduga merusak alam.

BACA JUGA: Aktivis Lingkungan Soroti Rusaknya SM Rawa Singkil Aceh

Selain itu, aktivias pertambangannya membuat banyak lahan warga terdampak, yang mengakibatkan kerugian.

“Dugaan kerusakan alam yang terjadi harus mendapat atensi dari Kementerian LHK untuk ditindak tegas,” kata dia.

BACA JUGA: Komnas HAM Minta Jokowi Berikan Amnesti kepada Aktivis Lingkungan Terduga Pemasang Spanduk Komunisme

Nopri menyoroti soal  IUP di Muratara  yang diterima dan di Muba yang ditolak.

“Kenapa PT GPU di Muratara bisa beraktivitas sedangkan pengajuan IUP di Muba ditolak. Bisa jadi IUP-nya bermasalah,” ungkapnya.

Dia minta ada peninjauan atau evaluasi ulang dari IUP PT GPU.

Akibat aktivitas pertambangan PT GPU, kata dia, telah terjadi pendangkalan sungai Balik Bukit dan Segendang serta tertutupnya Sungai Seluang.

“Banyak sungai yang terdampak dari aktivitas pertambangan ini, sehingga terjadi pengdangkalan bahkan ada yang sampai mati,” paparnya.

Oleh karena itu, Nopri mendesak Kementerian LHK bertindak tegas dengan mencabut IUP  PT GPU.

“Kementerian LHK harus ikut bertanggung jawab untuk menjaga alam dengan segera mencabut IUP nya,” tegasnya.

Nopri menyebut akan terus melakukan aksi demonstrasi sampai PT GPU tidak beroperasi di Musi Rawas Utara.

“Aksi bakar ban ini akan semakin besar, sampai KLHK atensi,” kata Nopri.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler