Aktivitas Empat Hari Menlu AS Hillary Clinton di Nusa Dua, Bali

Tak Mau Dijemput Gubernur, Minta Kamar Menghadap Laut

Selasa, 26 Juli 2011 – 08:55 WIB
Menlu Amerika Serikat Hillary Clinton dan Menlu RI Marty Natalegawa dalam acara Regional Entrepreneurship Summit (RES) yang dihelat di ballroom Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Sabtu sore lalu (23/7). Foto: MIFTAHUDDIN/RADAR BALI/JPNN

Selama empat hari (21-24 Juli) Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton berada di Bali, beberapa aktivitasnya sempat membuat penasaran para wartawan yang meliputApa saja?
------------------------------
 A.WIRAWAN-HENNY G., Denpasar
------------------------------
Wajah para tamu undangan dalam acara Regional Entrepreneurship Summit (RES) yang dihelat di ballroom Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, Sabtu sore lalu (23/7), tampak gelisah

BACA JUGA: Penyakit Langka Menyerang, Azka Sekarat Butuh Bantuan

Mereka gelisah karena sedang menunggu Hillary Clinton, mantan first lady Amerika Serikat (AS) yang kini menjadi menteri luar negeri (Menlu)


Sabtu sore itu, Hillary dijadwalkan hadir dalam forum RES pukul 15.00 Wita

BACA JUGA: Patrice Desilles, Bos Sekolah Mode Ngetop Asal Prancis yang Ikut JFC Show

Pukul 16.00 berlalu, dia tak kunjung datang
Padahal, para wartawan yang akan meliput harus berada di ruangan tersebut sejak pukul 13.00

BACA JUGA: Mantan Kapten Tim Deltras Danilo Fernando, Merasa Lebih Mantap Menjalani Liburan

Saat itu, beberapa petugas diplomatic security (DS) dari AS meminta para wartawan Indonesia untuk mengumpulkan barang-barangnya di dalam ballroomHanya telepon seluler yang diperbolehkan tetap dibawa wartawan.

Di dalam ballroom, tujuh petugas DS melakukan pemeriksaan secara tertutupSeluruh tas, laptop, serta kamera milik para wartawan diteliti dan diperiksa dengan anjing pelacakPara tamu undangan yang sedang gelisah menunggu Hillary itu, antara lain, Wakil Menlu AS Robert DHormats, CEO Ernst&Young Jim Turley, dan CEO of BioEnergy Planets Inc Luda KopeikinaPara pejabat serta pengusaha Indonesia yang datang dalam acara tersebut, antara lain, pendiri Ciputra Group Ciputra, CEO Bosowa Corporation Erwin Aksa, Presdir Bank Mandiri Zulkifli Zaini, CEO Blitz Megaplex Ananda Siregar, dan Presdir PT Jababeka Tbk SDharmono

Sudah hampir dua jam para tamu undangan tersebut menunggu di ruangan yang dinginBahkan, Pak Ci (panggilan akrab Ciputra) sempat menutup kepalanya dengan syal karena merasa kedinginan.

Akhirnya, setelah hampir dua jam menunggu, beberapa petugas DS memberikan aba-aba agar para tamu undangan kembali ke tempat duduk masing-masingSaat itu, tampaknya, Hillary sedang berjalan dari kamarnya menuju tempat acaraSejak datang Kamis malam (21/7), dia memang menginap di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, itu

Baru pukul 16.52 Hillary muncul di arena RESDalam acara tersebut, dia berpidato hanya 15 menitBeberapa menit sebelum Hillary muncul, sejumlah petugas DS me-warning para wartawan agar tak mendekati panggungMereka diberi tempat khusus yang berjarak sekitar 15 meter dari podium tempat Hillary berpidatoLarangan tak sampai di situPara wartawan juga tidak boleh menggunakan blitz ketika memotret Hillary

Dalam pidato sambutannya, Hillary mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan acara tersebutDia memahami kerja keras para pejabat pemerintahan Indonesia, pengusaha, dan pihak pendukung lainnya agar beberapa acara pertemuan internasional di Bali berlangsung baik"Saya tahu, kehidupan Anda sedikit terganggu karena acara ini," ungkapnya.

Dalam forum RES itu, Hillary sebenarnya dijadwalkan membuka pada Jumat malam (22/7)Namun, tanpa alasan yang jelas, tiba-tiba dia membatalkan agenda tersebutPembukaan acara akhirnya dilakukan CEO Google Eric Schmidt

Tidak ada yang tahu pasti alasan Hillary tidak datang, meski dia menginap di hotel yang samaItulah yang membuat para wartawan dan sebagian tamu undangan merasa penasaran"Kami tidak tahu karena mereka tidak kasih tahu alasannya," ujar Senior Information Specialist Kedutaan Besar Amerika Serikat Indar Juniardi ketika ditanya beberapa wartawan

Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos, di hotel berbintang lima itu, Hillary menempati salah satu vila yang langsung menghadap ke lautPengamanan untuk ring I (dekat kamar Hillary) dilakukan petugas DSSementara itu, ring II dijaga petugas keamanan IndonesiaKonsep pengamanan pun dibikin sedemikian rupa agar tak mencolokTujuannya, tidak terlihat ada mantan first lady yang menginap di hotel itu

Menurut sumber Jawa Pos yang terlibat menangani langsung pengamanan Hillary, istri mantan Presiden Bill Clinton tersebut meminta kedatangannya di Bali dirahasiakanBahkan, yang kembali membuat penasaran, informasi di protokoler menyebutkan bahwa Hillary tak bersedia dijemput gubernur Bali saat mendarat di Bandara Ngurah Rai, Kamis malam lalu

Indar mengungkapkan, persiapan kedatangan Hillary dilakukan sejak sebulan laluNamun, tindakan pihak keamanan Indonesia dalam menyambut kedatangannya biasa-biasa sajaTidak ada pengerahan petugas keamanan besar-besaran di bandara maupun beberapa tempat yang dikunjungi Hillary"Pengamanannya biasa saja, tapi standar tamu negaralah," ujar Indar.

Berdasar pengamatan Jawa Pos, di Bandara Ngurah Rai terlihat hanya ada satu pesawat jenis Boeing bertulisan United State of America yang ditengarai sebagai pesawat yang digunakan Hillary datang ke IndonesiaSebelum ke Indonesia, Hillary melakukan perjalanan kenegaraan ke India menggunakan pesawat pemerintahnya"Hillary memakai pesawat kenegaraan Air Force, bukan Air Force One," tambah Indar.

Dia mengatakan,satuan pengamanan Amerika yang khusus menangani urusan luar negeri, Diplomatic Service (DS), sudah datang sebulan lalu untuk memeriksa tempat-tempat yang akan dikunjungi HillarySekitar 35 personel DS telah meminta izin kepada Kedutaan Amerika untuk melakukan aktivitasnya"Yang terdaftar di kita (Kedutaan AS) ada 35 orangLainnya ada lagi terdaftar di Kementerian Pertahanan," terangnya.

Pihak Kedutaan Amerika Serikat juga ditugasi mencatat semua wartawan yang akan meliput acara di Bali ini sejak sebulan laluNamun, tidak seperti ketika Presiden Obama datang ke Indonesia, kunjungan Hillary tidak merepotkan Kedutaan AS"Waktu Obama datang itu, ada puluhan wartawan yang mendaftar mau meliput di Masjid IstiqlalTapi, hanya 10 yang lolos boleh meliputMereka tidak menyebutkan alasannyaTapi, kalau acara Hillary ini, semua lolos," tandas Indar

Selain Regional Entrepreneurship Summit (RES), di Bali digelar beberapa acara penting lain, seperti AMM (ASEAN Ministerial Meeting), APMC (ASEAN Post Ministerial Conference), dan ARF (ASEAN Regional Forum) yang membahas isu-isu soal human trafficking, kejahatan antarnegara, dan masalah laut China SelatanHillary menghadiri satu per satu acara tersebutDia juga bertemu Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa pada Minggu lalu (24/7)Pukul 14.00 Wita dia meninggalkan Bali(c2/kum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarga Anas Urbaningrum di Blitar ketika Badai Politik Menerpa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler