Aktivitas Pasar Higienis Bahari Makin Bergairah

Minggu, 07 Februari 2016 – 06:37 WIB
Aktivitas Pasar Higienis Bahari Ternate. FOTO: Malut Post/JPNN.com

jpnn.com - TERNATE – Di tengah kondisi perekonomian Indonesia dan global yang kurang bergairah, ekonomi Maluku Utara (Malut) 2015 tumbuh 6,10 persen.

Angka ini lebih tinggi dibandingkan tahun 2014, dimana ekonomi Malut hanya bertumbuh 5,48 persen. Sedangkan secara nasional ekonomi Indonesia tahun lalu tumbuh 4,76 persen.

BACA JUGA: Ingat ya, Kompensasi Delay Hanya Berlaku Jika...

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Malut, Misfaruddin, pertumbuhan ini didukung oleh semua lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor listrik dan gas sebesar 14,70 persen, diikuti jasa keuangan dan asuransi sebesar 10,38 persen dan konstruksi sebesar 10,21 persen.

Dia menuturkan struktur perekonomian Malut tahun 2015, didominasi oleh tiga lapangan usaha utama yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 24,84 persen, sektor perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor sebesar 17,38 persen, dan sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 17,09 persen.

BACA JUGA: Bangun 700 Rumah di Sawangan, HK Realtindo Habiskan Rp 440 miliar

Seperti dilansir Malut Post (Grup JPNN), dilihat dari penciptaan, sumber pertumbuhan ekonomi tahun lalu dipicu oleh sektor perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor dengan pertumbuhan tertinggi sebesar 1,47 persen, diikuti administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 1,11 persen serta pertambangan dan penggalian sebesar 0,66 persen.

Khusus triwulan empat 2015 dibandingkan triwulan empat 2014 (y-on-y), ekonomi Malut tumbuh 6,05 persen meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 5,06 persen. Namun jika dibandingkan triwulan ketiga 2015 (q-to-q), ekonomi Malut melambat 0,56 persen.

BACA JUGA: Jumlah Penduduk Miskin di Indonesia Capai 28,5 Juta Jiwa

Dia menambahkan perekonomian Malut 2015 jika diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 26.631,8 miliar (Rp 26,6 triliun) dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 20.377,5 miliar atau Rp 20,3 triliun.(onk/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Seperti Ini Persiapan ASDP Jelang Libur Imlek


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler