jpnn.com, HONG KONG - Demonstrasi tak berkesudahan telah memecah sejumlah selebritas Hong Kong ke dalam dua kubu, pro-polisi atau pro-demonstran. Sementara banyak artis yang berusaha menjauh dari kisruh politik, mereka yang memihak justru bersikap militan menyuarakan pilihan politik.
Aktor senior dan penyanyi Alan Tam merupakan satu dari sekian artis di Hong Kong yang mendukung kepolisian. Dia bahkan ikut dalam aksi demonstrasi pro-polisi di Hong Kong pada Juni.
BACA JUGA: Maaf Demonstran, Pemerintah Indonesia Dukung Status Quo di Hong Kong
Sikap Alan pun mendapat reaksi dari sejumlah warga Hong Kong. Dia sempat kesulitan mendapat kursi di sebuah restauran pada awal September. Alan pun memilih ke luar dari antrian daripada menunggu untuk mendapatkan tempat. Surat kabar Ming Pao memberitakan, kepergian Alan disambut dengan tepuk tangan pengunjung restauran.
Sementara itu, penyanyi Denise Ho, yang juga dikenal sebagai aktivis, memilih mendukung para demonstran anti-pemerintah. "Kebebasan yang nyata tidak dapat dihapus begitu saja. Ini adalah tugas kami sebagai warga sipil untuk terus turun ke jalan berjuang," kata Denise lewat unggahannya di Facebook awal September.
BACA JUGA: Polisi Hong Kong Berhasil Atasi Demonstran
Aktor laga Jackie Chan masuk dalam barisan pendukung pemerintah. Ketika para demonstran menurunkan bendera nasional Hong Kong pada Agustus lalu, aktor yang telah menembus Hollywood itu menyebut dirinya sebagai seorang flag bearer (pengusung bendera).
Sementara itu, Aaron Kwok, penyanyi dari grup musik pop Kanton "Four Heavenly Kings" sempat terperangkap dalam mobil Lamborghini-nya pada awal bulan lalu. Ia dikepung para demonstran yang meminta Aaron menyatakan sikapnya terhadap aksi demonstrasi di Hong Kong.
BACA JUGA: Demonstran Hong Kong Rencanakan Aksi Duduk di Mal
Namun, ia memilih tidak menunjukkan sikap politiknya. "Saya mau mengganti popok untuk anak perempuan saya," kata Aaron saat ditanya awak media terkait insiden itu.
Walaupun demikian, beberapa pekerja seni lainnya memilih untuk bersuara terkait sikap politik mereka.
Penyanyi, bintang TV, dan pemain film kelahiran Macau, Maria Cordero, atau yang biasa dipanggil "Fat Mama", menunjukkan dukungannya terhadap kepolisian Hong Kong dan pemerintah. Namun pidato Cordero pada aksi pro-pemerintah yang digabung dengan lagu "Chandelier" karya Sia pun diubah menjadi mars anti-kepolisian oleh para demonstran.
Lagu "Fat Mama Has Something To Say" telah dinyanyikan ke barisan polisi dalam beberapa pekan terakhir oleh para demonstran yang menggunakan penutup wajah. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil