Aku Teriak ‘Tolongin aku Pa! Selamatin aku!

Rabu, 26 Desember 2018 – 04:39 WIB
Amanda Novia (kiri) bersama pamannya Muhammad Dicky (kanan). (Andi Saddam/pojokbekasi)

jpnn.com, BEKASI - Amanda Novia (12) tampak tegar sembari menanti kabar tentang keadaan ibunya, Titin Wijayanti (40) yang masih belum jelas. Ayah Amanda, Asep Wahyu Sudrajat (44) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan telah dimakamkan, Senin (24/12).

Tsunami yang menyapu Pantai Tanjung Lesung dengan sekejap menghapus segala keriaan ratusan pegawan PLN Transmisi Jawa Bagian Barat (PJBB) yang tengah berlibur.

BACA JUGA: Pesan Gunung Krakatau, Waspadalah Pantai Barat Sumatera!

Sewaktu Sang Paman Muhammad Dicky (22) memanggil Amanda untuk diwawancarai pojokbekasi.com (Jawa Pos Group), Amanda terlihat tabah dan telah menerima musibah itu. Padahal ia baru duduk di kelas V sekolah dasar.

“Saya sama papa duduk di belakang. Papa di samping aku. Mama nyusul, enggak barengan dari hotel. Kami duluan, karena mama mau solat Isya. Jarak tempat acara sama pondok itu lumayan jauh. Jadi mama nunggu Isya biar enggak bolak-balik,” ucap Amanda.

BACA JUGA: 3 Hari Usai Tsunami, 6 Desa di Pandeglang Belum Terjangkau

Lanjutnya, saat grup musik Seventeen tengah menyelesaikan sebuah lagu, tiba-tiba panggung roboh diterjang air. Semua orang berteriak ‘Inna lillahi!’.

“Aku teriak ‘Tolongin aku Pa! Selamatin aku!’. Itu jam 21.30 aku pingsan. Sadar setengah 2. Aku minta tolong di tengah laut. Pas sadar aku di tengah karang yang lagi ngambang,” katanya. Ia menderita luka memar pada bagian tangan.

BACA JUGA: Salah Beritakan Band Seventeen, Media Prancis Dikritik Fan

“Aku minta tolong, sambil istighfar, zikir. Tiba-tiba ada petugas hotel tolongin aku. Aku digendong, dibawa ke puskesmas. Lumayan jauh (dari lokasi terdampar, Red). Di sana dikasih pertolongan pertama. Aku dikasih baju, karena bajuku basah semua,” sambungnya.

Setelah diobati dan hendak diantar pulang ke kediamannya, di Tambun Selatan. Hanya saja sempat tertunda karena ombak sempat meninggi.

Menurut keterangan pamannya, Amanda diantar oleh pria bernama Luki. Pria itu juga tengah menanti kabar saudaranya yang belum ditemukan, yakni pegawai PLN TJBB Duri Kosambi bernama Toni.

Rumah nomor 7 di Blok J-12, Perumahan Taman Raya Bekasi, Tambun Selatan, itu masih didatangi sejumlah tamu yang melayat.

Amanda memiliki seorang kakak yang saat itu tidak ikut ke Pantai Tanjung Lesung karena sedang berkuliah di Cirebon, Adinda Febriyanti (18).

Di rumah, Amanda kini ditemani oleh kakek, nenek, kakak dan pamannya. Amanda berharap ibunya baik-baik saja dan ditemukan dalam kondisi selamat.(dam/pojokbekasi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kontainer Pendingin untuk Jenazah Didatangkan ke Pandeglang


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler