jpnn.com, JAKARTA - Sebuah media Prancis mendapat kritikan keras setelah mencampuraduk berita tentang band Seventeen yang menjadi korban tsunami Selat Sunda, Sabtu (22/12) lalu dengan grup K-pop bernama sama, Seventeen. Media tersebut dinilai tidak menghormati kedua grup tersebut.
Dilansir dari Koreaboo, penggemar dari kedua grup tersebut kecewa lantaran konten artikel yang dibuat cukup buruk untuk dibaca.
BACA JUGA: Kontainer Pendingin untuk Jenazah Didatangkan ke Pandeglang
Tak heran jika akhirnya mereka menilai media tersebut tidak menghormati band Seventeen dan para korban tsunami lainnya yang terjadi di Selat Sunda.
“Ini sama sekali tidak menghormati grup K-pop dan grup Indonesia. Hal ini tidak hanya membuat penggemar grup K-pop khawatir, tetapi juga tidak menghargai grup Indonesia dengan semestinya. Mohon hargai dan hormati para korban!" tulis seorang warganet.
BACA JUGA: Gerak Cepat Astra untuk Korban Tsunami Selat Sunda
“Oh, ini kualitas yang hebat. Yang harus Anda lakukan adalah mencari melalui Google, tapi Anda telah melihat kesalahan yang jelas!" tulis warganet lainnya.
Para warganet juga meminta agar media tersebut memperbaiki tulisan dan mem-posting ulang konten yang telah mereka unggah. Warganet meminta agar media tersebut menghormati kedua Seventeen dan memastikan bahwa Seventeen yang saat ini tengah mengalami duka bukanlah Seventeen grup K-pop.
BACA JUGA: Jumlah Korban Tsunami Selat Sunda Mendekati Gempa NTB
Setelah mendapat berbagai serangan warganet, media tersebut pun kemudian mengubah artikel dan menghapus cuitan mereka tentang itu.
"Koreksi: Berlawanan dengan apa yang artikel ini katakan dalam versi pertamanya, para korban insiden ini bukan anggota grup Korea, SEVENTEEN tetapi grup dari Indonesia dengan nama yang sama," tulis media tersebut.
Seperti diketahui, grup band Seventeen yang terdiri atas Ifan (vokalis), Bani (bassis), Herman (gitaris), dan Andi (drummer) menjadi korban tsunami yang terjadi di Selat Sunda, saat sedang tampil di sebuah acara di Pantai Tanjung Lesung, Banten. Akibatnya, tiga dari empat member Seventeen, yakni Bani, Herman, dan Andi meninggal karena kejadian tersebut, sedangkan sang vokalis, Ifan selamat.
Tidak hanya itu, istri Ifan, Dylan Sahara juga tewas akibat peristiwa tersebut. Adapun tsunami yang terjadi diakibatkan oleh erupsi Gunung Anak Krakatau. Setidaknya hingga saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 373 orang meninggal dunia, 1.459 luka-luka, dan 128 masih dinyatakan hilang.(dmp/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tsunami Selat Sunda: 882 Rumah Rusak, 16.082 Warga Mengungsi
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh