jpnn.com - JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Provinsi Sumatera Utara, Profesor Darmayanti Lubis mengakui bahwa sebagai representasi daerah, DPD dalam 10 tahun terakhir tidak populer.
“Secara kelembagaan, DPD memang kalah populer dibanding DPR," Darmayanti Lubis, di gedung DPD, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Jumat (26/9).
BACA JUGA: UU Pilkada Bisa Direvisi di Pemerintahan Jokowi
Bahkan lanjut dia, para konstituennya di Sumut, lebih mengenal DPD Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) dibanding DPD RI."Konstituen lebih kenal DPD Organda atau DPD dari partai politik," ungkap Darmayanti, yang kembali terpilih menjadi senator itu.
"Penyebabnya, mungkin karena anggota dan kelembagaan DPD RI kurang bertingkah, atau dua-duanya tidak piawai dalam merespon isu-isu politik," ujar peraih 670 ribu lebih suara di Sumatera Utara, dalam pileg DPD 2014 lalu itu.
BACA JUGA: Ray Beber Modus Politik Sandiwara ala SBY
Selain itu, Darmayanti menyatakan faktor kepemimpinan di internal DPD juga menentukan eksistensi DPD.
“Jadi, ke depan saya harap tampil pemimpin DPD yang berani dan tegas membela kepentingan rakyat di daerah, seperti riuh-rendahnya Koalisi Merah Putih di DPR dalam memutuskan UU Pilkada yang sudah disahkan oleh DPR,” pungkasnya. (fas/jpnn)
BACA JUGA: Tunggu Investigasi Selesai, Polri Sikat BBM Batam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dilepas KPK, Istri Annas Langsung Masuk Camry
Redaktur : Tim Redaksi