Akui Perlu Evaluasi Besar

Banyak Kekurangan di SEA Games

Kamis, 17 November 2011 – 08:11 WIB

JAKARTA- Target Indonesia sebagai juara umum SEA Games 2011 memang hampir pasti tercapaiHingga kini perolehan Indonesia meninggalkan jauh para pesaingnya

BACA JUGA: Ancam Pecat Perusahaan Katering

Namun, target sebagai tuan rumah yang baik sepertinya belum mampu dicapai
Indikasinya banyak kekurangan yang dikeluhkan para peserta selama SEA Games

BACA JUGA: Siapkan Banyak Rotasi

Misalnya soal makanan ataupun keamanan.

"Kami akui perlu banyak evaluasi
Koordinasi antara Inasoc Pusat dengan Daerah tak berjalan dengan baik," ucap Rahmat Gobel, ketua harian Inasoc saat ditemui di Senayan, Jakarta kemarin (16/11).

Koordinasi itu salah satunya terkait mekanisme penyelenggaraan pertandingan

BACA JUGA: PT LI Kebut Divisi Utama

Rahmat menyatakan, Panpel kerap kecolongan terkait tiket untuk penontonAda banyak oknum yang ternyata memasukkan teman atau keluarganya untuk menyaksikan sebuah lagaPadahal, hal itu sebenarnya tak boleh dilakukan.

"Tiketnya kan ada asuransinyaKalau terjadi apa-apa dengan penonton yang tak memakai tiket, bukan tanggungan kamiKecuali kalau yang pegang tiket tentu akan mendapatkan hak dari perusahaan asuransinya," imbuh Rahmat.

Dia mengalami sendiri hal tersebut saat menyaksikan pertandingan bulu tangkis di Istora SenayanRahmat hanya bisa mengelus dada dengan kinerja Panpel pertandingan itu.

"Saya sampai harus jaga di pintuKejadiannya mungkin lebih parah untuk pertandingan sepakbola karena penontonnya puluhan ribu," sebut owner PT Panasonic Gobel Indonesia tersebut-

Selain itu, target Inasoc untuk meraup banyak uang dari tiket juga bertepuk sebelah tanganAwalnya Inasoc mematok target pemasukan Rp 100 miliar dari sektor tiketNyatanya, hal tersebut menjadi sebuah target yang jauh panggang dari api"Bisa Rp 2 miliar juga sudah bagus," sebut Rahmat.

Hal yang sama juga terjadi untuk penjualan merchandiseRahmat mengungkapkan, target pemasukan ratusan miliar dari merchandise juga hal yang tak mungkin tercapaiPasalnya banyak merchandise palsu yang dijual bebas di sekitaran lokasi pertandinganInasoc pun tak bisa berbuat apa-apa dengan keadaan tersebut

"Tapi poin plusnya adalah ekonomi kecil dari pembuat dan penjual merchandise palsu di Jakarta dan Palembang bergerakItu bagusMeski sebenarnya kami bisa saja menyita merchandise palsu itu," tegas Rahmat.

Nah berbagai kelemahan itu menjadi pembelajaran Indonesia jika nantinya kembali menjadi tuan rumahDia menyatakan, pengalaman di SEA Games harus membuat even-even selanjutnya lebih ciamik"Ke depan tentu harus bisa menjadi sebuah industriKan sudah ada pengalaman yang sekarangKalau tetap tidak bisa ya kebangetan," ucap Rahmat.

Di sisi lain, Menpora Andi Alifian Mallarangeng menyatakan jika target juara umum kian dekatNamun, dia berharap para atlet dan pelatih tetap berjuang semaksimal mungkin"Tetap harus waspada dengan ancaman lawanMereka tentu terus mengejar perolehan medali kitaTapi kami optimistis target itu tetap tercapai," jelas Andi(Ru)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wajib Tampil 13 Laga


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler