jpnn.com - JAKARTA - Para guru honorer yang masuk prioritas satu (P1) seleksi PPPK 2022 makin cemas saja.
Hingga hari ini (15/2) belum ada tanda-tanda ada pengumuman hasil seleksi PPPK guru, padahal ini sudah masuk pekan ketiga.
BACA JUGA: Kemendikbudristek Harus Segera Umumkan Hasil PPPK 2022, Tepat Waktu!
"Sudah tanggal 15 Februari nih, belum tampak perubahan pada akun SSCASN," kata Nuriah, S.Pd., pengurus pusat forum Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) Kabupaten Bogor kepada JPNN.com, Selasa (15/2).
Dia mengungkapkan sudah banyak guru P1 yang mengurus dokumen pemberkasan NIP PPPK.
BACA JUGA: Kabar Terbaru dari BKN soal Jadwal Pengumuman PPPK Guru, P1 sampai P4 Simpulkan Sendiri
Masalahnya, ada dokumen yang masa berlakunya singkat, seperti surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) sehingga kedaluarsa.
"Kasihan ini teman-teman ada yang sudah dua kali bikin SKCK, padahal pengumuman saja masih belum pasti," ujarnya.
BACA JUGA: Bukan Dihapus, Kontrak Honorer Diperpanjang, SK PPPK Segera Terbit, Alhamdulillah
Saat ini di kalangan guru honorer heboh dengan informasi bahwa pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2022 akan dilaksanakan dalam 3 hari ke depan.
Informasi tersebut menurut Bu Nuri, sapaan akrabnya, sudah beredar luas lantaran sumbernya dari salah satu pejabat Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Kebetulan ada kawan kami semalam WhatsApp kepada salah satu pejabat Kemendikbudristek menanyakan kapan pengumuman PPPK guru, dijawab tunggu 3-4 hari lagi ada informasinya," terang Ibu guru cantik ini.
Informasi tersebut sontak membuat P1 semangat lagi. Hanya, tidak sedikit pula yang meragukan karena takut kecewa lagi.
P1 adalah guru lulus PG PPPK 2021 yang tidak mendapatkan formasi.
Mereka sangat berharap pengumuman segera dilakukan agar berkas-berkasnya tidak kadaluarsa, bahkan tidak sedikit yang sudah memperpanjang kembali.
"Banyak P1 yang jadi korban karena diduga ulah oknum guru yang mengolektifkan SKCK," ujarnya.
Para guru P1 yang menjadi korban tersebut mengaku SKCK pertama ditarik Rp 100 ribu, lalu, perpanjang Rp 60 ribu. Kondisi tersebut membuat Nuri sedih.
Dia selalu mewanti-wanti guru lulus PG jangan berperilaku jeruk makan jeruk. Sesama P1 seharusnya saling mendukung satu sama lain.
Bukan malah mencela, dan mengambil keuntungan dari guru honorer lainnya.
"Forum guru lulus PG bukan cuma satu. Masing-masing punya cara sendiri untuk berjuang, tetapi sebenarnya tujuannya sama," ujarnya.
Jadi, ketika GLPGPPPK mau demo tolong jangan dicela, karena ini untuk kepentingan nasional, sambung Bu Nuri.
Saat ini dia berharap pengumuman PPPK guru secepatnya ditentukan jadwalnya. Ini agar para guru P1 sudah bisa mengira-ngira kapan mulai mengurus dokumen untuk pemberkasan NIP PPPK.
Pada 3 Februari, Pelaksana tugas (Plt.) Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Prof Nunuk Suryani menyampaikan bahwa pengumuman hasil seleksi PPPK guru 2023 rencananya dilaksanakan pada pekan ketiga atau keempat bulan ini.
Nah, Bapak dan Ibu guru, sebaiknya menunggu saja, apalagi Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana meminta agar jadwal pengumuman PPPK guru jangan ditunda lagi. Sebab, jadwalnya sudah sangat terlambat. (esy/jpnn)
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad