Akun Twitter Diretas Fitnah UAS, Said Didu Enggan Lapor Polisi, Rugi Sendiri

Senin, 15 April 2019 – 09:10 WIB
Said Didu. Foto: JPG/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengungkapkan alasannya enggan melaporkan peretasan akun Twitter pribadinya ke polisi.

Menurut Said Didu, berdasarkan pengalaman rekan-rekannya yang pernah mengalami kejadian serupa dan melapor kepada polisi, hasilnya mengecewakan.

BACA JUGA: Akun Twitter Said Didu Diretas untuk Menjelekkan UAS

Identitas pribadi, nomor ponsel, hingga email dan kata sandinya ditanyakan dan diambil alih.

“Mustofa Nahra berkali-kali mengalami, malah yang terjadi pengambilalihan lagi kalau muncul di medsos,” kata Said Didu kepada wartawan di Jakarta, Minggu (14/4/2019).

BACA JUGA: Twitter Said Didu Dibajak, Isinya Fitnah Ustaz Abdul Somad

BACA JUGA: Akun Twitter Said Didu Diretas untuk Menjelekkan UAS

Menurut Said, meski data pribadi telah diambil dan kejadian serupa berulang, para pelaku tetap berkeliaran dan tak satupun yang pernah ditangkap.

BACA JUGA: Prabowo Serang Presiden Sebelumnya, Anak SBY Bilang Begini

Atas dasar itulah, Said ogah melaporkan peretasan akun Twitter miliknya ke polisi. Sebab, hasilnya bakal merugikan diri sendiri.

“Kalau dilaporkan malah kita enggak bisa bermain media sosial karena identitas pribadi kita diambil alih dan faktanya tidak pernah bisa kembali atau diungkap siapa melakukan pengambillalihan tersebut,” katanya.

BACA JUGA: Twitter Said Didu Dibajak, Isinya Fitnah Ustaz Abdul Somad

Akun Twitter Said Didu mengalami peretasan pada Sabtu (13/4/2019) malam. Akun dengan jumlah pengikut sebanyak 200 ribuan followers itu mencuitkan tentang Ustaz Abdul Somad (UAS) yang baru bertemu dengan Prabowo - Sandiaga.

Said Didu mengatakan, peretasan terjadi ketika ia sedang menyaksikan debat capres di Hotel Sultan.

Selain Twitter, akun Facebook Said Didu juga diretas ketika ponselnya sedang tidak ada sinyal. Sebab, saat menyaksikan debat capres di Hotel Sultan, sinyal di ruang debat sedang dihilangkan atau di-jammed.

Usai menyaksikan debat, Said Didu keluar dari ruangan debat untuk menggunakan Twitter. Tetapi, akun @saididu tidak bisa digunakan.

“Sudah diambilalih orang lain. Setengah jam kemudian sekitar jam 23.00 muncul mention yang menjelek-jelekkan Ustaz Abdul Somad, itu menjelek-jelekkan dengan 6-7 mention,” ujarnya.

BACA JUGA: Said Didu: Jokowi Ugal-ugalan Membangun Infrastruktur

Menurut Said Didu, tim yang membantunya menelusuri pengambilan alihan akun tersebut tidak berhasil merebut kembali akun media sosialnya sampai hari ini pukul 05.00 WIB. Sedangkan akun Facebooknya berhasil diselamatkan pada pukul 03.00 WIB.

Said Didu mengklaim, akun media sosialnya itu biasa digunakan untuk membuka kebohongan publik di setiap debat capres 2019.

Ia menduga, pengambilalihan akun-akun media sosialnya bertujuan agar ia tidak bisa lagi membuka fakta-fakta tersebut. Sehingga, akhirnya akun itu digunakan untuk memfitnah orang lain. (pojoksatu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kader Demokrat Berencana Keluar dari Koalisi Prabowo - Sandi?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler