Akun Twitter Pemkot Depok Timbulkan Kegaduhan, Wali Kota Curiga Diretas

Rabu, 12 Januari 2022 – 19:04 WIB
Wali Kota Mohammad Idris. Foto : Lutviatul Fauziah/JPNN.com.

jpnn.com, DEPOK - Kicauan pada akun media sosial Twitter Pemerinta Kota Depok, Jawa Barat, sempat menimbulkan kegaduhan.

Dilansir dari jabar.jpnn.com, Wali Kota Depok Mohammad Idris mencurigai ulah tersebut dilakukan pihak tertentu yang melakukan peretasan.

BACA JUGA: 4 ASN Jadi Tersangka, Wali Kota Depok Mendadak Jadi Pendiam

“Ini memang pihak kepolisian akan melakukan pemeriksan, seharusnya ya difokuskan ini dari mana ini,” ucap Idris di RSUI, Depok, Rabu (12/1).

Idris mencurigai akun resmi Pemkot Depok tersebut diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA: Terdakwa Pemerkosa Belasan Santriwati juga Dituntut Hukuman Kebiri, Begini Alasannya

“Iya, akun kami diretas, pelakunya harus diberikan hukuman yang setimpal. Sebab ini kejahatan IT yang tidak bisa didiamkan,” ucapnya.

Idris menyerahkan seluruhnya pada pihak kepolisian untuk melakukan pemeriksaan.

BACA JUGA: Warga Bak Intelijen, Ada yang Menyamar, Tempat Plus-plus Terungkap

“Silakan diperiksa informasi seperti ini dari mana, awalnya bagaimana, dari keterangan yang ada akan ketahuan siapa yang hack (retas) akun itu,” katanya.

Media sosial Twitter dihebohkan dengan aktivitas akun resmi Pemerintah Kota Depok yang me-retweet ajakan memburu keluarga polisi penembak laskar Front Pembela Islam (FPI).

Banyak warganet yang memberikan berbagai komentar, hingga menandai atau menyebutkan akun Twitter Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok Manto mengaku sedang menelusuri hal tersebut.

Manto mengeklaim admin Twitter Pemkot Depok menampik hal itu.

“Pihak kami telah menanyakan kepada admin Twitter Pemkot, bahwa yang bersangkutan tidak me-retweet hal tersebut,” ucapnya saat dihubungi, Minggu (9/1).

Manto juga menyatakan telah melakukan koordinasi dengan Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika untuk mengecek apakah akun Twitter Pemkot diretas atau tidak.

“Kami masih terus mencari tahu, kenapa bisa padahal admin tidak me-retweet,” kata Manto.(mcr19/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler