jpnn.com, SURABAYA - Persebaya Surabaya memetik banyak pelajaran berharga dalam laga uji coba melawan klub internal El Faza di Lapangan Polda Jatim, Jumat (20/10).
Secara teknis, kedua tim jelas beda level. Karena itu, kemenangan delapan gol tanpa balas yang dipetik Persebaya tidak bisa dijadikan ukuran.
BACA JUGA: Pemain Persebaya Tetap Latihan, Asah Kemampuan Finishing
Pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera mengaku belum puas dengan penampilan yang ditunjukkan anak asuhnya.
“Namun, akurasi pemain meningkat. Kami terus berusaha melakukan evaluasi dan perbaikan pertandingan terakhir (melawan Kalteng Putra),’’ kata pelatih asal Argentina itu.
BACA JUGA: Semangat Membara demi Bawa Persebaya Promosi
Latih tanding tersebut dihelat dengan format 3x30 menit. Pada babak pertama, Persebaya langsung menceploskan empat gol.
Gelandang Sidik Saimima membuka keran gol dengan memborong dua gol pada menit ke-14 dan ke-17.
BACA JUGA: Kickoff 8 Besar Belum Jelas, Persebaya Genjot Fisik
Setelah itu, gol dijaringkan bek M. Syaifuddin pada menit ke19 dan penalti Irfan Jaya (30).
Pada babak kedua, tantangan bertambah. Kiper Persebaya Miswar Saputra ditempatkan di bawah mistar El Faza.
Enam di antara delapan tembakan ke gawang berhasil diselamatkan penjaga gawang asal Aceh itu.
Dua lainnya berbuah gol yang disarangkan Rendi Irwan pada menit ke-34 dan Rishadi Fauzi (58).
Pada babak ketiga, giliran Dimas Galih yang menjadi kiper El Faza.
Hasilnya, lahir dua gol tambahan lewat aksi gelandang Mei Handoko Prastiyo pada menit ke-67 dan striker Ricky Kayame (82).
Yang menarik, delapan gol Persebaya tersebut dicetak tujuh pemain berbeda.
Selain itu, para penggawa Green Force, julukan Persebaya, melepaskan 28 tembakan.
Enam belas di antaranya mengarah ke gawang. Dari catatan itu, separuh shoot on target Persebaya berbuah gol.
Catatan apik ditorehkan winger Rangga Muslim. Mantan pemain PSIM Jogja itu membukukan dua assist untuk gol Rishadi Fauzi dan Pras, sapaan akrab Mei Handoko Prastiyo.
Rendi mengatakan, hasil latih tanding itu sangat bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri para pemain.
Setidaknya, mereka bisa mengatasi permasalahan scoreless alias tidak mencetak gol dalam tiga laga terakhir babak 16 besar.
’’Kalau kami gagal mencetak gol, bisa jadi frustrasi dan mental down. Saya sendiri lebih percaya diri karena tadi bisa cetak gol,’’ papar pemain 30 tahun itu. (dit/c15/ca)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Pemain Persebaya Masih Berkutat dengan Cedera
Redaktur : Tim Redaksi