jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf dianugerahi penghargaan sebagai Pejuang HAM dan Kemanusiaan Universitas Brawijaya dan ikatan alumninya.
Penghargaan itu diberikan atas konsistensi Al Araf dalam memperjuangkan hak asasi manusia (HAM).
BACA JUGA: Dahlan Iskan Menulis Kisah Tung Desem Berbakti kepada Orang Tua, Istimewa
Penghargaan itu diberikan kepada Al Araf pada acara Temu Alumni menyambut Dies Natalis ke-59 Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur.
Ketua Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB).Prof Ahmad Erani Yustika menyebut Al Araf merupakan aktivis HAM yang kerap menyampaikan pandanganya baik dalam tulisan maupun ruang diskusi.
BACA JUGA: ART: Kenapa Bawaslu Terusik dengan Safari Politik Anies?
"Sampai saat ini dia tidak pernah letih memperjuangkan tegaknya HAM di Indonesia," kata Erani dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (18/12).
Menurut Erani, Al Araf juga dikenal gigih ketika ada pandangan yang menyinggung soal isu-isu HAM.
BACA JUGA: PBB Setujui Resolusi soal HAM Krimea
"Dia keras kepala dalam mendorong terwujudnya kehidupan bernegara yang dinapasi oleh nilai keadilan dan kemanusiaan," ucapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Brawijaya Malang Prof Widodo mengucapkan selamat kepada Al Araf atas anugerah Pejuang HAM dan Kemanusiaan dari IKA UB.
Dia menilai penghargaan itu selaras dengan upayanya dalam melawan ketidakadilan di masyarakat.
Prof Widodo juga menyampaikan penghargaan itu sekaligus penanda bagi masyarakat bahwa masih ada keluarga besar alumni UB yang konsisten memperjuangkan HAM dan kemanusiaan.
"Semoga penghargaan ini menjadi pelopor bagi generasi penerus bangsa akan perjuangan kemanusiaan," ujar Widodo.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam