ART: Kenapa Bawaslu Terusik dengan Safari Politik Anies?

Minggu, 18 Desember 2022 – 10:50 WIB
Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha saat di kediaman Anies Baswedan, Jumat (16/12/2022). Foto: source for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) mempertanyakan rencana Bawaslu RI membuat regulasi guna membatasi praktik curi start kampanye menyusul adanya laporan terkait safari politik Anies Baswedan.

Rencana itu sebelumnya disampaikan Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja menyusul adanya laporan Anies Baswedan curi start kampanye Pilpres 2024.

BACA JUGA: ART kepada Bawaslu: Etika Apa yang Dilanggar Anies Baswedan?

"Dengan adanya silaturahmi Saudara Anies, kok tiba-tiba Bawaslu merasa terusik, mendadak ingin menghadirkan regulasi," kata Rachman Thaha kepada JPNN.com, Sabtu (17/12).

Bawaslu sendiri sudah menyatakan tidak ada pelanggaran yang dilakukan Anies Baswedan dari safari politik ke Aceh, beberapa waktu lalu. Namun, eks gubernur DKI Jakarta itu hanya dinilai tidak etis.

BACA JUGA: Boni Hargens: Safari Politik Anies Baswedan Menodai Demokrasi Elektoral

Oleh karena itu, senator yang beken disapa dengan inisial ART itu mempertanyakan regulasi semacam apa lagi yang ingin dibuat Bawaslu RI.

"Jangan seenaknya membuat regulasi untuk menyandera seseorang, seorang anak bangsa yang ingin punya ruang untuk memimpin negeri ini," tutur ART.

BACA JUGA: Bawaslu Temui Menag Yaqut Bahas Kampanye di Masjid, Singgung Anies

Anggota DPD asal Sulawesi Tengah (Sulteng) itu meminta Bawaslu jangan sampai membuat aturan-aturan yang terkesan menghambat regenerasi kepemimpinan bangsa.

"Jangan mengada-ada. Ada apa dengan Bawaslu hari ini? Bawaslu jangan menjadi alat secara politik, jika mau menyandera seseorang. Ini anak negeri, anak bangsa harus semua diberi ruang. Karena ini persoalan regenerasi ke depan," ucap ART.(fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejumlah Anggota DPD RI Bertemu Anies Baswedan, Ini yang Dibahas


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler