Al Chaidar Komentari Tuduhan Densus 88 Terhadap NII lalu Menyinggung HTI

Jumat, 22 April 2022 – 06:36 WIB
Ilustrasi Tim Densus 88 menangkap terduga teroris. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat terorisme Al Chaidar menilai Densus 88 Antiteror Polri salah alamat saat menuduh jaringan Negara Islam Indonesia (NII) hendak melengserkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut pengamat dari Universitas Malikussaleh itu, arah pergerakan NII merupakan revolusi bukan kudeta.

BACA JUGA: NII Berencana Menggulingkan Pemerintahan Jokowi, Bamsoet Minta Densus 88 Melakukan Ini

"Tuduhan polisi bahwa NII sedang mempersiapkan untuk melengserkan Jokowi, melakukan proses kudeta itu salah alamat," kata Al Chaidar saat dihubungi JPNN.com, Kamis (21/4).

Al Chaidar menyebutkan organisasi teroris yang berupaya mengudeta adalah Hitzbut Tahrir Indonesia (HTI).

BACA JUGA: Teroris NII Ingin Melengserkan Pemerintahan Jokowi Sebelum 2024, Densus 88 Bereaksi

"Yang berorientasi melakukan kudeta itu kelompok HTI. Kalau NII enggak," tegas Al Chaidar.

Adapun rencana melengserkan pemerintahan Jokowi itu diketahui berdasar keterangan dari tersangka kepada penyidik, serta barang bukti yang ditemukan di lokasi penangkapan.

BACA JUGA: Bambang Sebut Densus 88 Menafikan Polda Sumbar Soal Ribuan Anggota NII

Konon, polisi mengeklaim jaringan NII di Sumbar memiliki visi misi yang sama persis dengan NII Kartosuwiryo, yakni rencana mengganti ideologi Pancasila dan sistem pemerintahan Indonesia saat ini dengan syariat Islam, sistem khilafah dan hukum Islam.

Al Chaidar pun menegaskan keterangan para tersangka kasus terorisme itu palsu.

"Keterangan itu bohong. Kalau NII palsu sering begitu emang. Suka berbohong," pungkas Al Chaidar. (cr3/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Bergerak Sendiri ke Jawa Barat, Banyak yang Ditangkap


Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler