Teroris NII Ingin Melengserkan Pemerintahan Jokowi Sebelum 2024, Densus 88 Bereaksi

Rabu, 20 April 2022 – 16:49 WIB
Ilustrasi anggota Densus 88 Antiteror. Ilustrasi Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, JAKARTA - Densus 88 Antiteror telah mendalami penyebaran dan rencana aksi yang hendak dilakukan jaringan teroris Negara Islam Indonesia (NII). 

Salah satunya adalah rencana melengserkan pemerintahan Indonesia yang saat ini dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum Pemilu 2024.

BACA JUGA: Bambang Sebut Densus 88 Menafikan Polda Sumbar Soal Ribuan Anggota NII

Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan pihaknya akan mendalami rencana tersebut.

"Bagaimana caranya (melengserkan pemerintah), kami akan dalami lagi. Belum bisa kami bagi dahulu sekarang," ujar Aswin ketika dikonfirmasi, Rabu (20/4).

BACA JUGA: Densus 88 Bergerak Sendiri ke Jawa Barat, Banyak yang Ditangkap

Perwira menengah Polri ini juga merespons soal mengguritanya anggota NII di beberapa wilayah.

Menurut dia, Densus 88 bakal menidak seluruh anggota jaringan tersebut apabila memang terbukti bersalah.

BACA JUGA: Densus 88 Sebut NII Sumbar Berencana Melengserkan Pemerintah

"Kami tidak pernah pandang bulu dan pilih-pilih selama ada bukti cukup (ditindak)," kata Aswin.

Dia pun itu memastikan siapa saja yang terlibat akan berhadapan dengan lembaga yang berlogo burung hantu tersebut.

"Siapa saja yang terlibat akan berhadapan dengan penegakan hukum oleh Densus 88," tegas Aswin.

Densus 88 Antiteror mendapati jaringan NII tersebar di wilayah Jakarta, Tangerang, Jawa Barat, Bali, Sulawesi, Maluku, dan Sumatra Barat.

Densus 88 mencatat ada 1.125 anggota jaringan NII di Provinsi Sumatera Barat. Adapun 400 di antaranya merupakan anggota aktif yang sudah dibaiat dan telah terlibat dalam kegiatan NII. (cr3/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Densus 88 Sebut Ada Ribuan Anggota NII di Sumbar, 400 Anggota Aktif


Redaktur : Elfany Kurniawan
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler