Al Chaidar Ungkap Ciri-Ciri Ratusan Teroris Masuk Jakarta

Sabtu, 12 Mei 2018 – 18:31 WIB
Napi teroris di rutan Salemba Cabang Mako Brimob Kelapa Dua, menyerah. Foto: DOK POLRI

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat terorisme Al Chaidar mengatakan, ratusan teroris masuk Jakarta setelah kerusuhan di Rutan Salemba cabang Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sangat terlatih.

Mereka merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) pimpinan Aman Abdurrahman.

BACA JUGA: Ketua DPR Terharu dengan Semangat Bripka Iwan Sarjana

"Saya kira kedatangan mereka ini sangat mengancam Jakarta. Bahkan mereka ini lebih gila lagi. Mereka ini sangat beringas. Sudah lihat video-videonya penyanderaan di Mako Brimob itu kan," ujar Al Chaidar kepada JPNN, Sabtu (12/5).

Meski demikian, Al Chaidar mengajak masyarakat tidak perlu takut menghadapi para teroris tersebut. Masyarakat hanya perlu waspada dan senantiasa berhati-hati.

BACA JUGA: Teroris Masuk Jakarta: Bukan 57 Orang, tapi Ratusan

"Mereka ini rata-rata berusia muda, di bawah 30 tahun. Selama menunggu. Begitu ada seruan, enggak ada yang bisa menghentikan. Mereka di bawah pimpinan Aman Abdurrahman," ucapnya.

Mantan anggota Negara Islam Indonesia (NII) ini mengaku mengenal beberapa dari jaringan JAD. Namun tidak semuanya, karena proses perekrutan di kelompok JAD begitu cepat.

BACA JUGA: Jokowi Minta Polri Evaluasi Total Tragedi Mako Brimob

"Mereka sangat terlatih, bisa merebut senjata. Seperti saya di Afghanistan dan Mindanau, mereka juga memeroleh pelatihan membunuh, memiting, menyergap. Setiap pelatihan harus selesai dulu, baru masuk ke tahap berikutnya," kata Al Chaidar.

Sebelumnya, Al Chaidar memperkirakan ada 57 orang teroris asal Jawa Barat yang masuk ke Jakarta pascakerusuhan di Rutan Salemba cabang Mako Brimob. Kemudian dari Jawa Tengah 106 orang, Jawa Timur ada 23, Madura 6 orang dan dari sejumlah daerah lainnya. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IPW: 57 Teroris Masuk Jakarta Usai Rusuh di Mako Brimob


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler