BACA JUGA: Ramai-Ramai Nikah Sejenis
Kali ini, giliran mantan Wakil Presiden AS Albert Arnold Gore Jr (Al Gore) yang menyatakan dukungannya terhadap Senator Illinois tersebutBACA JUGA: Pakistan Panggil Dubes Afghanistan
Bush.Senin malam waktu setempat, penerima Nobel Perdamaian 2007 tersebut menyerukan dukungannya terhadap calon presiden kulit hitam pertama AS itu di Arena Joe Louis, Detroit
BACA JUGA: Banjir Besar Landa Tiongkok
Dia yakin, politikus 46 tahun itu mampu membawa perubahan bagi AS”Setelah delapan tahun hidup dalam kegagalan, ketidakpedulian dan ketidakpastian, kita membutuhkan perubahan,” imbuh Gore.Dukungan penuh mantan pendamping Presiden Bill Clinton pada periode 1993-2001 itu diyakini akan mendatangkan keuntungan tersendiri bagi ObamaTujuan ayah dua putri itu untuk meraup suara para pendukung Hillary Rodham Clinton pun akan jauh lebih mudah dengan pengaruh GoreTerutama, untuk memenangkan suara Demokrat dari golongan pekerja kulit putih kelas atasApalagi, saat ini, Gore merupakan salah satu figur Demokrat yang paling disegani di Negeri Paman Sam tersebut
Dalam kesempatan itu, Obama juga memaparkan rencananya untuk mengunjungi Iraq dan Afghanistan sebelum pemilihan presiden (pilpres) November nantiNamun, dia tidak menyebutkan tanggal pastinya”Seperti yang sudah saya katakan, saya akan kembali mengunjungi Iraq dan Afghanistan sebelum pilpres,” tandasnyaIni sekaligus menjadi jawaban Obama atas kritik pesaingnya, calon presiden Partai Republik John McCain, bahwa dia baru sekali mengunjungi Iraq pada Januari 2006
Sebelumnya, di Virginia, McCain yang sudah delapan kali mengunjungi Iraq menyerang rencana Obama untuk menarik pasukan dari Negeri Seribu Satu Malam tersebutVeteran Perang Vietnam itu menegaskan bahwa penarikan pasukan dari Iraq justru akan menimbulkan kekacauan dan genosida”Saya yakin, saat ini, kita sudah berada di track kemenanganArtinya, pasukan AS akan segera pulang dengan penuh kemenangan, bukan kekalahan,” tandas Senator Arizona tersebut
Namun, Obama balas menyerang kubu Republik dengan mempertanyakan perang teror dan tanggung jawab finansial Gedung Putih terhadap anggaran perangDi hadapan sekitar 20.000 pendukung Demokrat Senin malam (kemarin WIB), dia memaparkan keraguannya atas perang teror yang diterapkan di AfghanistanDia juga menyatakan bahwa keterlibatan AS dalam Perang Iraq justru menjadi malapetaka finansial dan diplomatik bagi negeri adi daya tersebut.
”Seharusnya kita bisa mengalokasikan lebih banyak dana untuk membangun jembatan dan jalan raya, bukan untuk membiayai Perang Iraq yang semestinya tidak pernah terjadi,” terang ObamaDia juga menyebut Bush sebagai biang keladi yang menyeret AS ke dalam lubang kelam”Dan, kebijakan-kebijakan John McCain akan tetap membuat AS tinggal di dalam lubang itu,” tandasnya(AP/AFP/hep)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Karzai Ancam Serang Pakistan
Redaktur : Tim Redaksi