jpnn.com - SANAA - Tiga serangan militan Al Qaeda secara simultan merepotkan militer dan polisi di Yaman selatan. Korban yang tewas di kalangan polisi dan tentara sudah mencapai 56 orang. Dua dari tiga serangan terjadi di Provinsi Shabwa, wilayah yang dikuasai Al Qaeda. Militan menggunakan bom mobil untuk menarget aparat yang ditempatkan di sejumlah lokasi strategis guna mengamankan aset negara.
Serangan paling mematikan terjadi di sebuah kamp militer yang bertugas mengamankan ladang minyak di Shabwa. Sumber pemerintah lokal mengungkapkan bahwa ada 38 tentara yang tewas di tempat itu.
BACA JUGA: Perang Antargeng Guncang Chicago
"Tentara terlibat pertempuran dengan militan bersenjata di pintu masuk kamp militer. Kemudian, seorang penyerang bom bunuh diri menerobos menggunakan mobil yang sudah diisi penuh dengan bahan peledak," ujar sumber di Ataq, ibu kota Shabwa. Sumber dari militer membenarkan adanya jumlah korban tersebut.
Serangan bom bunuh diri lainnya terjadi di dekat wilayah Al- Nushaima. Seorang pelaku yang juga mengendarai mobil meledakkan diri menjelang pintu masuk di sebuah pos pemeriksaan. Seorang sumber militer menyebutkan, 10 tentara tewas dalam serangan itu.
BACA JUGA: Jenderal Polisi Tewas Tertembak
"Sejumlah tentara ditangkap di Al-Nushaima. Sementara itu, lainnya melarikan diri," ungkap sejumlah saksi kepada AFP melalui telepon.
Sekitar 15 km dari Al-Nushaima, sekelompok pria bersenjata menyerang kamp pasukan khusus di Maifaa, yang masih wilayah Shabwa. Serangan tersebut menewaskan sembilan tentara.
BACA JUGA: 80 Orang Tewas, 58 Masih Hilang
Serangan fajar di Shabwa itu diklaim militer Yaman dilakukan kelompok Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP). Kelompok tersebut disebut Amerika Serikat sebagai jaringan yang paling kuat dari Al Qaeda. (AFP/cak/c15/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 15 Hari Nyemplung Sumur
Redaktur : Tim Redaksi