jpnn.com, MAKASSAR - CEO/Founder Pigmy E-Sports sekaligus Ketua Harian Indonesia E-Sports Association (IESPA) dan ESI Jawa Tengah, Muhammad Zinedine Alam Ganjar mengunjungi MLBB Tournament yang diselenggarakan oleh Komunitas Avatar Esports di Rumah Lamdoek, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (2/11).
Alam pun diundang untuk membuka acara tersebut bersama Ketua Komunitas Avatar Udin Malik. Dalam kesempatannya tersebut Alam bercerita mengenai pengalamannya saat pertama kali mengenal industri esports.
BACA JUGA: Kunjungi Wilayah Paling Selatan Indonesia, Ganjar Dianugerahi Gelar âYang Mulia Funu Keuâ
"Awalnya bermain esports pada 2020 bersama sepupu saya yang berada di Rusia, akhirnya ngobrol dan diminta untuk download PUBG, sejak saat itu kami komunikasi dan bermain selama 12 sampai 14 jam sehari. Dari situ sering ikut turnamen dan mewakili jurusan tetapi enggak bisa tembus pro player," kata putra tunggal pasangan Ganjar Pranowo dan Siti Atikoh itu.
Ditanya mengenai pengalaman pertamanya membentuk Tim Pigmy, Alam mengaku kesempatan tersebut didapatkannya saat menerima ajakan untuk mengelola tim dalam mengikuti beberapa kejuaraan.
BACA JUGA: Doa dan Harapan Tokoh dari Keuskupan Agung Ende untuk Ganjar
"Kebetulan banget saat itu senior di kampus jadi Ketua IESPA Jateng dan kami ikut pornas di Sumsel, kita satu tim dan dapet medali perunggu," kata Alam.
Sejak saat itu, Alam melihat bahwa ada peluang untuk membuat sebuah manajemen esport yang dikelolanya bersama teman-teman. "E-Sports ini menjadi peluang besar apabila memiliki kemmpuan dalam memanajemen tim dengan baik," ujar Alam.
BACA JUGA: Dari Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Ganjar Gemakan Hidup Anti-KKN
Berbagai prestasi telah ditorehkan oleh Tim Pigmy Esport, di antaranya Top 10 PMPL 2023, juara pertama Central E-Sport Java di Singapura dan prestasi lainnya yang sudah ditorehkan. Bahkan dua pemain Pigmy berhasil mewakili Indonesia di Sea Games dan Asian Games.
Ditanya soal bagaimana dirinya mengelola Pigmy, Alam mengaku memiliki fasilitas dan sumber daya yang cukup untik mengelola dan mencari bakat terbaik.
"Kami sediakan fasilitas dan bentuk komunitasnya, kalau di Pigmy kami punya talent scouter yang bertugas untuk mencari pemain potensial, apabila nantinya memenuhi standar akan bergabung dengan Pigmy," ujar Alam.
Dengan kondisi Pigmy saat ini, dirinya yakin industri esport akan makin berkembang dan Pigmy Tim akan terus konsisten hadir dalam memberdayakan lebih banyak SDM di dalamnya.
"Kalau ruang lingkupnya esport itu, butuh pengelolaan operasional seperti desainer, talent, konten kreator, tim produksi dan sumber daya manusia yang bisa urus finance dan manajemen ini sebuah ekosistem yang bisa menyerap banyak lapangan pekerjaan," ujar Alam.
Disinggung soal keberlangsungan para atlet di Tim Pigmy, Alam pun menghimbau kepada para atlet agar memiliki pengelolaan keuangan dan investasi yang baik.
Di sisi lain, Pigmy memiliki rasa tanggung jawab atas keberlangsungan hidup dari para atletnya. Untuk itu, dirinya mengupayakan keberlangsungan para atletnya apabila melalui sejumlah program yang dimiliki oleh Tim Pigmy.
"Pertama, career supporting program, kami ajak kolaborasi dengan menjadi mitra dalam mengelola para sponsor. Kedua, masuk ke ranah manajemen, entah jadi manajer atau keahliah khusus lainnya. Ketiga, jadi konten kreator karena kedepan akan ada lini bisnis baru sebagai talent manajemen," pungkas Alam.
Seusai berbincang bersama Udin, Alam pun turun langsung untuk mengikuti rangkaian uji coba bersama peserta dalam kegiatan tersebut. Setelah itu, dirinya berbaur dan berbincang bersama para atlet yang tergabung dalam Komunitas Avatar. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Kota Pancasila di NTT, Ganjar Disambut Antusiasme Warga Ende
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan