jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Putra mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, M. Zinedine Alam Ganjar, mendapat kejutan saat menyertai kunjungan ayahnya di Pondok Pesantren Nurul Huda Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar), pada Kamis (14/12/23) malam.
Anak tunggal dari pasangan Ganjar Pranowo - Siti Atikoh Supriyanti tak menyangka ulang tahunnya yang ke-22 akan dirayakan di tengah ribuan santri.
BACA JUGA: Ganjar Kunjungi Ponpes Nurul Huda Setu di Bekasi, Alam Ganjar Hebohkan Santri
Ganjar mengunjungi ponpes asuhan K.H. Atok Romli Musthofa itu dalam rangka silaturahmi dan menghadiri ‘Sholawat Kebangsaan’ bersama para kiai dan ulama se-Kabupaten Bekasi. Kunjungan itu merupakan bagian dari safari politiknya di Jabar.
Capres bernomor urut 3 di Pilpres 2024 itu juga mengajak Atikoh dan Alam. Sosok Alam pun mudah dikenali oleh para santri dan santriwati.
BACA JUGA: Berultah ke-52, Ning Atikoh Ganjar Didoakan Jemaah Majelis Taklim & Santri Al Washilah
Dalam kesempatan itu, Alam tampak mengenakan kemeja putih berlengan panjang dan kopiah. Bujangan kelahiran 14 Desember 2001 itu juga berkalung tustel.
Awalnya Ganjar beserta Atikoh dan Alam beramah-tamah dengan keluarga Kiai Atok. Syahdan, sahibulbait mengajak Ganjar menemui para santri yang sudah berkumpul di lapangan pesantren.
BACA JUGA: Ganjar Teken Piagam Nurul Huda demi Wujudkan Komitmennya untuk Ustaz & Pesantren
Tiba-tiba pembawa acara menyampaikan pengumuman bahwa kedatangan Ganjar Pranowo di Ponpes Nurul Huda Setu itu juga bertepatan dengan hari ulang tahun ke-22 Alam Ganjar.
Sontak suasana langsung meriah oleh suara dan tepuk tangan para santri. Selain itu, para santriwati juga secara spontan melantunkan lagu ‘Mabruk Alfa Mabruk, Yaum Miladik Mabruk’ yang artinya 'berkah seribu berkah, hari lahirmu berkah'.
Lagu ucapan ultah yang dinyanyikan para santriwati itu diiringi suara rebana. Alam tampak menjura kepada para santriwati yang memberikan sambutan sekaligus kejutan itu.
Selanjutnya, anggota DPR Rieke Diah Pitaloka yang ikut mendampingi Ganjar dalam kunjungan silaturahmi itu membawa nampan dengan kue ulang tahun di atasnya. Lilin berangka 22 tampak menyala di atas kue ultah itu.
Seorang santriwati juga mendekati alam untuk menyerahkan buket bunga. Ada tulisan ‘Sanah Helwah, Mas Alam’ dalam karangan bunga yang dikombinasi dengan jajanan berbahan cokelat tersebut.
Sanah helwah merupakan ucapan ulang tahun dalam bahasa Arab.
"Terima kasih ya," ujar Alam kepada santriwati yang menyerahkan buket bunga itu.
Kejutan untuk Alam tidak berhenti di situ. Tiba-tiba ada serentetan letupan kembang api yang menghiasi langit di atas Ponpes Nurul Huda Setu.
Alam bersama kedua orang tuanya pun tampak semringah dan mengumbar senyuman. Atikoh juga menggandeng Alam membelah kerumunan santriwati untuk mengucapkan terima kasih.
Kehebohan pun tak tertahankan. Atikoh meladeni satu per satu santriwati yang mengajaknya bersalaman mapun foto bersama.
“Terima kasih sudah datang ya, Bu," ujar para santriwati kepada Atikoh.
Namun, kebahagiaan Alam pada malam itu kurang lengkap. Baterai ponselnya kehabisan daya sehingga Alam tidak bisa berswafoto bareng para santri penggemarnya.
"Habis ini baterainya. Maaf, ya," ujar mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu.(ast/jpnn.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beri Masukan untuk Debat Capres, Alam Puas dengan Penampilan Ganjar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi