jpnn.com - SIANTAR - Warga Pematangsiantar dihebohkan dengan kasus seorang kepala dinas, berinisial FS, ketahuan berduaan dengan direktur perusahaan, tersangka kasus korupsi di kamar hotel.
Perbuatan tercela keduanya diketahui usai digerebek pihak Kejaksaan Negeri Pematangsiantar. Pasangan FS diketahui berinisial PS dan merupakan direktur CV ST.
Sumber di Kejaksaan Negeri Pematangsiantar, membenarkan penggerebekan itu. Akan tetapi, targetnya hanya untuk mengamankan FS.
BACA JUGA: Kejadian Luar Biasa, 10 Kecamatan Kena Virus Rabies
“Penggerebekan itu hanya menargetkan FS. Yang bersangkutan lama dicari pihak Kejari Siantar karena kasus dugaan korupsi. Bersama Kejagung, kemudian menelusuri keberadaan PS hingga ke Jakarta,” papar sumber di Kejari Siantar, seperti diberitakan Pojoksatu (Jawa Pos Group) hari ini (8/9).
Keberhasilan mengamankan FS lanjut sumber, berkat pengintaian terhadap FS. Keduanya, ternyata diketahui sejak lama memiliki hubungan kedekatan. Sejak FS menghilang empat bulan lalu, Kejari Siantar menguntit FS. Kala itu, FS chek in di salah satu kamar hotel di Jakarta.
BACA JUGA: Wah wah...Harga Hewan Qurban Melonjak
Tak berselang lama, PS datang mengunjunginya dan masuk ke kamar hotel. Saat itulah, penggerebekan pun dilakukan.
PS sendiri diketahui menjadi target Kejari Siantar, sejak dirinya ditetapkan sebagai tersangka empat bulan lalu.
PS, diduga korupsi hingga merugikan keuangan negara mencapai Rp700 juta. Di mana, PS selaku direktur CV JS, dianggap paling bertanggung jawab atas kekurangan uang yang belum disetorkan kepada Pemko Siantar, hasil pungut parkir wilayah Kota siantar.
BACA JUGA: Bupati Bantah Pindah ke NasDem
Menurut kabar di Kejari Siantar, PS akan dijemput dari Jakarta untuk dibawa ke Siantar. Bahkan katanya, Selasa malam, Kasi Intel Kejari Siantar sudah dalam perjalanan menuju Siantar membawa PS untuk proses hukum selanjutnya.
Sementara itu FS, kesal ketika dihubungi koran ini. Walau nada suaranya sedikit kendur, tapi FS terkesan marah. “Ngeri kali ah. Kau yang ngeser ke facebook foto kakak di hotel ya?” tanya FS, saat dihubungi Selasa malam.
Menurut FS, dirinya sudah dipermalukan dengan ulah seseorang yang menyebarluaskan foto-fotonya lewat media sosial facebook. “Iyalah. Kalau bukan kau ya gak apa-apa. Kita lihat saja nanti. Foto di hotel segala disebarluaskan,” cecar FS.
Terpisah, Pj Walikota Siantar yang ditanya apakah sudah mendengar kabar terkait penggrebekan FS bersama lelaki yang bukan suaminya, mengaku sudah mengetahuinya. “Sudah tahu,” katanya tak menyatakan apakah akan memberikan sanksi terhadap FS atau tidak.
Sama halnya dengan Kabag Humas dan Keprotokoleran Pemko Siantar Jalatua Hasunggian, mengaku sudah mengetahui kabar FS bersama PS yang digerebek Kejagung. “Sudah tau,” tegas Jalatua sembari mengaku belum melaporkan kepada Pj Wali Kota terkait informasi yang diperolehnya.
Karena itu, dirinya tak dapat memastikan langkah apa yang akan diambil Pemko Siantar terkait kepergian FS ke Jakarta jika tidak dalam rangka tugas resmi. Begitu juga soal dugaan kebersamaan FS di dalam kamar hotel bersama pria yang bukan suaminya. “Belum tau (sanksi) apa,” pungkasnya.
Menurut rekan dekat FS, beberapa bulan terakhir hubungan FS dengan suaminya kurang harmonis. Bahkan, disebut-sebut disebabkan hadirnya pihak ketiga. “Gak taulah kalau itu FS. Tapi kabar yang tersiar sih begitu. Sudah kurang harmonis hubungannya dengan suaminya,” papar sumber yang namanya sengaja dirahasiakan.
Jiran tetangga FS yang sempat ditemui di sekitar rumahnya, Jalan Senam Kota Siantar, juga mengakui hal yang sama. “Iya, sudah lama rumahnya kosong. Katanya lagi slek sama suaminya. Anak-anaknya kalau gak salah tiga, gak tau entah ikut bapaknya atau mamaknya. Tapi yang jelas, rumahnya sering sepi. Ibu (FS red) itu pun tak pernah lagi nampak,” kata jiran FS. (cr-12/rbb/SP/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imigrasi Kini Waspadai Agen Travel Abal-Abal
Redaktur : Tim Redaksi