jpnn.com - KENDAL - Hewan qurban di Kabupaten Kendal, Jateng, harganya melonjak hingga 20 persen. Untuk satu ekor sapi harga standar sebesar Rp 17,5 juta.
Kenaikan harga hewan qurban untuk jenis sapi kisaran mencapai Rp 3 juta - Rp 4 juta per ekornya setara 20 persen.
BACA JUGA: Bupati Bantah Pindah ke NasDem
Salah seorang penjual hewan qurban, Sulaiman (53), mengatakan, tahun ini harga hewan qurban mengalami kenaikan dibandingkan di tahun lalu.
Pada tahun lalu harga sapi berkisar antara Rp 14 juta - Rp 17 juta per ekornya. Sedangkan tahun ini harga sapi terendah mencapai Rp 16 juta.
BACA JUGA: Imigrasi Kini Waspadai Agen Travel Abal-Abal
Kebanyakan, rata rata pembeli memilih harga Rp 18 juta sebagai harga setandart yang dipatok pedagang hewan qurban.
"Tahun itu boleh dibilang, harga sapi naik 20 persen. Dulu harga standar hanya Rp 16 juta per ekornya. Tapi, sekarang harganya mencapai Rp 17 juta per ekor,” kata dia penjualan hewan qurban di Desa Lanji Kecamatan Patebon, kemarin.
BACA JUGA: Kepincangan Pembangunan Sebabkan Maluku Jauh Tertinggal
Dia mengungkapkan, sekalipun harga hewan qurban naik namun daya pembeli tidak terpengaruh.
Tahun lalu 300 ekor sapi habis terjual. Sekarang, lebaran masih kurang 7 hari sudah terjual sekitar 250 ekor sapi.
"Naiknya harga itu, dimungkinkan karena daya pembeli meningkat dibandingkan tahun tahun sebelumnya. Hal ini justru menjadi keuntungan bagi kami selaku penyedia hewan qurban," ujar dia.
Dia menambahkan, untuk pembeli tidak hanya lokal Kendal saja. Beberapa pembeli tidak hanya dari lokal Kendal saja, tapi daerah lain juga datang ketempatnya membeli sapi-sapi tersebut.
"Pembelinya banyak juga yang dari luar Kendal, seperti Temanggung, Batang, Ungaran, Gunungpati,” imbuhnya. (nur/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ya Ampun! Usai Operasi, Kain Kasa Tertinggal di Perut Anak
Redaktur : Tim Redaksi