jpnn.com - TAIPEI - China Airlines memastikan bakal menuntut wanita asal Taiwan yang bersalin di dalam pesawat ketika dalam penerbangan dari Taipe ke Amerika Serikat (AS).
Pasalnya, wanita yang tidak dikenal itu, sebelumnya mencoba untuk melahirkan di AS dengan menaiki penerbangan dengan cara menutupi kehamilannya dari petugas penerbangan.
BACA JUGA: Pangeran Arab Saudi Itu Ternyata Paksa Tiga Wanita AS Berhubungan Seks Di Depan Umum
Wanita itu juga dituduh sudah merasakan kesakitan untuk bersalin saat menaiki pesawat tapi mendiamkannya.
Akibat tindakan nekad tersebut, wanita itu melahirkan di dalam pesawat sehingga menyebabkan penerbangan terpaksa diarahkan ke Alaska untuk membuat pendaratan darurat.
BACA JUGA: Pangeran Arab Ditangkap dengan 2 Ton Narkoba di Bandara Beirut
Setelah melanggar perintah terbang bagi wanita hamil melebihi 32 minggu, korban akan dibebankan tagihan biaya pendaratan darurat di Alaska.
Perusahaan penerbangan tersebut ingin wanita itu menanggung segala biaya pendaratan di Alaska. Biaya itu diperkirakan mencapai 33.000 dolar AS atau setara Rp450 juta dan harus dibayar dengan segera.(ray/jpnn)
BACA JUGA: Edan... Perempuan Ini Merasa Diperkosa Bocah 5 Tahun, Lalu Bunuh Pelakunya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tiongkok Minta AS Berpikir 2 Kali sebelum Beraksi di Laut China Selatan
Redaktur : Tim Redaksi