jpnn.com, TANGERANG - Kasat Intel Polres Metro Tangerang AKBP Danu Subroto menggampar seorang aktivis buruh yang tengah berdemo di Tugu Adipura, Tangerang, Minggu (9/4).
Menanggapi itu, Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki peristiwa itu.
BACA JUGA: Adi Sucipto dan Kemenpar Perkuat Sinergi Sukseskan JIAS
Namun demikian, Harry menyesali tindakan tak etis anggotanya itu.
"Ya kami menyesali kejadian itu. Kami mohon maaf, mau bagaimana lagi namanya anak buah banyak kan," kata dia saat dihubungi, Senin (10/4).
BACA JUGA: Avsec BIL Gagalkan Penyelundupan 23.140 Bibit Lobster
Harry menjelaskan, berkas dugaan penganiayaan itu sudah diserahkan ke Propam Polda Metro Jaya untuk diselidiki.
Sebelumnya, kata dia, AKBP Danu pun sudah diambil keterangannya oleh Propam Polres Metro Tangerang.
"Kejadian itu (semoga untuk pembelajaran dan sudah kami arahkan untuk diperiksa. Kemarin kan kami periksa di Propam Polres, hari ini ditarik di Polda berkasnya," kata dia.
BACA JUGA: Lagi, Satgas Amankan Senpi Masyarakat
Mengenai aksi gampar tersebut, Harry mengaku bahwa anggotanya khilaf.
AKBP Danu dianggap tidak bisa mengontrol dirinya.
"Khilaf saja, ya namanya situasi di lapangan kan dinamikanya. Mungkin terjadi komunikasi dua arah yang tidak pas, mungkin dia khilaf dia keceplosan dia pukul, ditampar lah," kata dia.
Aksi penamparan itu terjadi saat AKBP Danu bernegoisasi dengan massa aksi buruh.
Polisi dan Satpol PP minta massa membubarkan diri lantaran aksi demo dilangsungkan di acara Car Free Day.
Perdebatan antara keduanya pun tidak bisa dihindari. Buntut negosiasi itu berakhir dengan tamparan perwira tersebut kepada salah satu buruh perempuan. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Audisi Puteri Muslimah 2017 Digelar di Bandung
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga