Alasan Gerindra Melakukan Penjaringan Ulang

Selasa, 09 Agustus 2016 – 00:18 WIB
Pilkada. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - KENDARI – Di saat partai-partai lain sudah menetapkan nama yang akan diusung di pilkada, DPD Gerindra Sulawesi Tenggara malah melakukan 'kocok ulang' atas calon-calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada 2017, di tujuh daerah. 

Sekretaris DPD Gerindra Sultra, Djayadi Zaid mengungkapkan dibukanya pendaftaranhingga Rabu (10/8) itu merupakan hasil keputusan rapat bersama internal partai. 

BACA JUGA: NasDem Tak Sabar Hadapi Jagoan Koalisi Kekeluargaan

Menurutnya, hasil penjaringan yang diserahkan kepada DPP nantinya harus mampu dipertanggungjawabkan oleh pengurus partai. 

"Karena terjadi pergantian pengurus di tubuh Gerindra maka sebagai bentuk tanggung jawab kami, perlu dilakukan penjaringan lagi," ujarnya, seperti diberitakan Kendari Pos (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Waspadai Gesekan Sejak Tahap Pendaftaran

Sebab lain lanjut dia, fakta di lapangan pengurus masih melihat adanya potensi balon lain yang menguat. Bahkan, dimungkinkan adanya kader-kader Gerindra yang bisa didorong sebagai balon kepala daerah atau wakil kepala daerah pada tujuh kabupaten/kota. 

"Itu sudah dinamika politik, dan kita tidak bisa menjadi partai yang kaku untuk tidak melihat potensi yang ada," ungkapnya. 

BACA JUGA: Senior PKS: Sama Saja Ahok tak Percaya Jokowi dan Partai Pendukung

Keputusan DPD Gerindra melakukan penjaringan jilid II disambut bakal calon Wali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra (ADP). Balon yang mengaku sudah diusung oleh Partai Amanat Nasional itu bertekad menambah dukungan dari Gerindra. "Kalau dibuka lagi, Insya Allah saya akan mendaftar," ujar ADP, kemarin.

Partai Gerindra merupakan partai pemilik lima kursi di DPRD Kota Kendari. Jika berhasil mendapatkan dukungan partai berlambang burung garuda itu, maka hampir dipastikan ADP memborong dukungan seperti target awal. (ely/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Teriakan "Ahok Tumbang" Bergema di Acara Koalisi Kekeluargaan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler