Alasan Gus Muhaimin Dukung Wacana PPKM Darurat

Selasa, 29 Juni 2021 – 15:31 WIB
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan dukungan penuh atas wacana PPKM Darurat mulai besok, 30 Juni 2021. Foto: Humas DPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo dikabarkan akan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai besok, 30 Juni 2021.

Pasalnya, kasus infeksi Covid-19 di Indonesia tak kunjung turun, justru sebaliknya malah semakin melonjak.

BACA JUGA: PPKM Mikro Bisa Efektif, Asalkan...

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar menyatakan dukungan penuh atas wacana tersebut.

Menurut Gus Muhaimin, kebijakan tersebut sepatutnya segera diimplementasikan mengingat sebaran Covid-19 di Indonesia semakin sulit dikendalikan.

BACA JUGA: Konon Biaya Lockdown Lebih Murah Ketimbang Kerugian Akibat Kebijakan Nanggung

“Saya dengar juga kabar itu (PPKM Darurat, red). Kebijakan ini patut diambil melihat kasus Covid-19 di Indonesia yang terus naik,” kata Gus Muhaimin di Jakarta, Selasa, 29 Juni 2021.

Dia menyebut pemerintah sebenarnya sudah memberlakukan PPKM Mikro sejak Februari 2021. Bolak-balik diperpanjang, lanjut Gus Muhaimin, presiden memutuskan untuk mengambil pengetatan atau penebalan PPKM Mikro pada Juni lalu. Namun, kasus Covid terus naik.

BACA JUGA: Perlu Terobosan Menekan Penularan Covid-19, Lockdown Bisa Menjadi Pilihan

Oleh, karena itu Gus Muhaimin mendukung penuh rencana pemerintah menetapkan PPKM Darurat. Dia mengingatkan bahaya Covid-19 kini menyasar bukan saja ke kalangan dewasa, tapi juga anak-anak.

“Saya ingatkan ancaman Covid saat ini semakin serius. Bahkan sudah menjangkiti anak-anak,” tutur Gus Muhaimin.

Meski begitu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap mengimbau ketaatan masyarakat terhadap PPKM berangkat dari kesadaran, sehingga tidak ada upaya mencari celah untuk melanggar.

Menurut dia kesadaran amat dibutuhkan dalam kondisi seperti sekarang. Pasalnya, wabah ini menyangkut keselamatan jiwa bersama, bukan lagi urusan orang perorang.

"Masalah pandemi ini menyangkut keselamatan jiwa bersama, bukan lagi urusan kelompok atau orang perorang. Satu saja di antara warga lalai, abai, ceroboh, dan nekat maka berpengaruh terhadap yang lainnya,” tutur Gus Muhaimin. (jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler