Alasan Jokowi Gratiskan Tol Suramadu Bernuansa Kampanye?

Selasa, 30 Oktober 2018 – 23:30 WIB
Presiden Jokowi saat menyalami warga di Jembatan Suramadu, Sabtu (27/10). Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR daerah pemilihan Jawa Timur XI Moh Nizar Zahro, meragukan alasan Presiden Joko Widodo yang menggratiskan jalan tol di Jembatan Suramadu untuk kepentingan ekonomi semata. 

Dikatakan Nizar, pertanyaan dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait dasar Jokowi menggratiskan tol yang menghubungan Surabaya-Madura itu harus dijawab. 

BACA JUGA: Please, Jangan Kira Pak Jokowi Tak Pernah Masuk Pasar

Apakah dasarnya karena investasi jembatan tersebut sudah BOP (Balance of Payments)? 

Kalau itu dasarnya, maka ada pertanyaan lain yang harus dijawab Presiden ketujuh RI, kenapa hanya Suramadu yang digratiskan? 

BACA JUGA: Dahnil Tuding Pemerintahan Jokowi Tak Jujur soal Data Beras

Sebab, dengan dasar yang sama dengan Suramadu, pemerintah seharusnya juga menggratiskan sejumlah jalan tol lain agar ada keadilan. Misalnya Tol Jagorawi yang merupakan jalan tol pertama di Indonesia.

"Langkah menggratiskan tol Suramadu ini agak sulit dilepaskan dengan adanya strategi kampanye merebut kembali suara pemilih di Madura. Jadi ini adalah mengorbankan PNBP yang masuk ke pendapatan negara," ucap Nizar kepada JPNN.com, Selasa (30/10).

BACA JUGA: Respons Megawati soal Politikus Sontoloyo versi Jokowi

Kebijakan mantan gubernur DKI Jakarta itu pun menurutnya kontradiktif, karena di sebelah tol Suramadu ada pelabuhan penyeberangan Kamal-Perak yang sampai hari ini masih berbayar alias tidak gratis.

"Kalau memang alasannya adalah ekonomi dan bertujuan supaya harga barang-barang kebutuhan bisa turun, kenapa pelabuhan Kamal-Perak tidak digratiskan juga? ini yang perlu dijawab oleh Presiden Jokowi," tegas legislator Gerindra ini.

Karena itu, anggota Badan Anggaran DPR ini mengingatkan Jokowi untuk berhati-hati bermain-main dengan program pemerintah untuk kepentingan kampanye. Terlebih keuangan negara tengah sulit. Sehingga setiap pemasukan, dan potensi kerugian negara harus diperhitungkan.

"Kami minta pemerintah untuk menjelaskan kajian tentang nilai ekonomisnya mengapa tol Suramadu digratiskan. Bagaimana dengan jalan tol lain yang sudah lebih lama beroperasi, seperti Jagorawi, maupun Jakarta-Merak. Apakah juga akan digratiskan?" tutur Nizar mempertanyakan.

Wakil rakyat dari daerah Madura ini berharap jangan sampai karena kepentingan jangka pendek untuk memenangkan Pilpres 2019, Jokowi mengorbankan keuangan pemerintah maupun BUMN.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Respons Presiden Jokowi soal Insiden Lion Air JT 610


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler