jpnn.com - JAKARTA - Calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) sore tadi menggelar pertemuan penting dengan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie di Pasar Gembrong, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Pertemuan itu merupakan upaya mematangkan koalisi Golkar dan PDIP untuk pemilu presiden (pilpres) Juli nanti.
Lantas mengapa pertemuan untuk koalisi digelar di pasar? Menurut Jokowi, pasar sebagai representasi ekonomi kerakyatan yang sesungguhnya. Karenanya pria yang juga Gubernur DKI itu memilih Pasar Gembrong, Jakarta Pusat sebagai lokasi pertemuannya dengan Ketua Umum Golkar yang dikenal dengan sapaan Ical itu.
BACA JUGA: Ical Pastikan Golkar Dukung Jokowi
"Kenapa tempatnya di sini, karena ekonomi kerakyatan ada di sini, produk petani ada di dalam pasar. Sehingga pertemuannya di tempat yang sangat kerkayatan ya di sini," kata Jokowi kepada wartawan usai pertemuan, Selasa (13/5) petang.
Jokowi selama ini memang diketahui gemar memilih lokasi yang tidak lazim untuk menggelar acara seremonial. Sebagai Gubernur DKI Jakarta, ia pernah melantik walikota di waduk, situ dan tempat pembuangan sampah.
BACA JUGA: Diizinkan SBY, Hatta Resmi Mundur Sebagai Menteri
Dalam kesempatan itu, Ical pun menyampaikan hal senada. Menurutnya, pasar adalah simbol kesejahteraan rakyat yang sesungguhnya. "Dan berkali-kali saya tegaskan kalau presiden dan wakil presiden hanya instrumen untuk mencapai kesejahteraan rakyat dan indonesia yang mandiri," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam pertemuan itu Ical secara terbuka menyampaikan dukungan Golkar terhadap pencapresan Jokowi. Menurutnya, dukungan tersebut akan diresmikan menjadi sebuah koalisi dalam waktu dekat.(dil/jpnn)
BACA JUGA: Nazaruddin: Hambalang Sejak Awal Disetting Bos Saya
BACA ARTIKEL LAINNYA... Golkar Main Aman, Demokrat Rentan Ditinggal
Redaktur : Tim Redaksi