jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) DPP PKS Almuzammil Yusuf memberi penjelasan soal ketidakhadiran mereka di acara deklarasi Anies-Muhaimin di Surabaya, Sabtu (2/9).
Menurut Muzammil, ketidakhadiran PKS saat Partai NasDem dan PKB mendeklarasikan duet Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar tidak mengurangi apa-apa dari acara tersebut.
BACA JUGA: PKS Tak Ikut Deklarasi Anies-Muhaimin, Bisa Jadi Itu Taktik
"Kami sangat menghormati. Kami bahkan mengikuti (menonton acara deklarasi) di atas, kami ikuti," ucap Muzammil di DPP PKS, Jakarta, kemarin.
Selain itu, dia menyebut pernyataan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sudah menegaskan sikap partainya tetap bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
BACA JUGA: PKS Tetap Bersama Anies, tetapi Soal Cak Imin Nanti Dulu
Namun, saat ditanya alasan lebih spesifik kenapa PKS tidak menghadiri deklarasi Anies-Muhaimin, Muzammil mengatakan sesungguhnya mereka berharap ada prosedur yang bisa lebih bagus daripada yang terjadi saat ini.
Dia juga menyinggung soal cara masuknya PKB yang menimbulkan guncangan dalam koalisi yang semua berisikan tiga partai, yakni NasDem, Demokrat, dan PKS.
BACA JUGA: Anies-Muhaimin Berpotensi Digebuki, Ganjar dan Prabowo Harus Berhitung
"Sesungguhnya koalisi di tiga partai itu tidak akan mengalami guncangan apa-apa ketika masuknya PKB dengan cara yang smooth. Bisa kita lakukan itu, tetapi takdir yang terjadi tidak seperti itu," ujarnya menjelaskan.
PKS pun tidak bisa menutupi kekecewaan terhadap kondisi yang melanda koalisi pengusung eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024.
"Kami, ya kalau menyesali apa yang terjadi, iya, tetapi kami tetap berusaha ke depan, tetap menata koalisi ini," kata Muzammil.(fat/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam