jpnn.com, JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk akan menjual 18 ruas jalan tol, lima di antaranya ditargetkan terjual tahun ini.
Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra mengatakan, langkah tersebut merupakan cara perseroan menjaga keuangan tetap sehat. Apalagi, bisnis utama perseroan sebenarnya adalah kontraktor, bukan operator tol.
BACA JUGA: Punya Utang Rp 102 Triliun, Waskita Jual 18 Ruas Tol
’’Kalau divestasi enggak jalan, Waskita tidak mampu lagi investasi karena strategi awal Waskita masuk tol bukan sebagai operator, tetapi developer,” ujarnya, Jumat (4/1). Namun, pihaknya belum memutuskan lima ruas tol yang akan dijual tersebut.
’’Kami tidak bisa sebut mana yang kami jual, tetapi investor silakan pilih mana yang diminati. Nanti berdasar kajian dan penilaian itu yang kami jual,” imbuh Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan.
BACA JUGA: Waskita Karya Realty Kembangkan Bisnis Apartemen di Depok
Meski demikian, ruas tol yang akan dijual emiten dengan kode dagang WSKT tersebut adalah yang sudah 100 persen selesai agar tidak bermasalah.
Perusahaan pelat merah itu juga akan jemput bola dengan melakukan road show ke beberapa negara yang memiliki pembeli potensial untuk menawarkan ruas tol. Misalnya, Dubai, Prancis, dan Hongkong.
BACA JUGA: Waskita Toll Road Percepat Pembangunan Tol Transjawa
Perseroan tengah mengadakan lelang untuk memilih mitra konsultan asing yang akan membantu proses divestasi tersebut.
Konsep itu dilakukan di tengah kondisi tahun politik. Banyak investor yang melakukan aksi wait and see. Sebelumnya, perseroan hanya menunggu investor yang tertarik membeli konsesi. Untuk kinerja keuangan, perseroan juga berniat menekan jumlah utang dari Rp 64 triliun pada 2018 menjadi Rp 60 triliun pada 2019.
’’Kenapa turunnya sedikit? Karena 2019 kami masih inves jalan tol dan beberapa portofolio bisnis yang lain,’’ sebutnya. Selama ini sebagian besar utang Waskita digunakan untuk investasi di proyek dengan skema turnkey.
Perseroan juga telah mengantongi pembayaran atas proyek dan dana talangan tanah Rp 36,75 triliun sepanjang 2018. Beberapa proyek perseroan pun ditargetkan selesai pada 2019. Antara lain, tol Jakarta–Cikampek Elevated. Lalu, tol Pasuruan–Probolinggo juga ditargetkan tuntas pada Februari tahun ini. (vir/c7/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandi Ingin PT Waskita Karya Diberikan Sanksi
Redaktur & Reporter : Soetomo