Alat Pantau Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru di Malang Dicuri

Selasa, 06 Agustus 2024 – 20:12 WIB
Alat pantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang berada di Dusun Prangam Desa Klepi Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang hilang. Foto: Polres Malang

jpnn.com - Alat pantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang berada di Dusun Prangam Desa Klepi Kecamatan Sumbermanjing Wetan Kabupaten Malang, hilang dicuri.

Kasi Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara menjelaskan hal itu diketahui saat pelapor berinisial SDA hendak melakukan pengecekan rutin terhadap alat Repeater (alat pantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru).

BACA JUGA: Banyak Capaian Prestasi, Khofifah-Emil Kokoh dengan Dukungan Masyarakat Jatim

“Setelah tiba di lokasi pada saat pelapor akan membuka gerbang, pelapor mendapati gembong yang terpasang mengalami kerusakan,” kata Dicka saat dikonfirmasi, Selasa (6/8).

Kemudian, pelapor masuk ke dalam mengecek banker penyimpanan dan melihat gemboknya juga rusak.

BACA JUGA: Brigjen Djuhandhani Ungkap Pengakuan Benny Rhamdani soal Inisial T Pengendali Judi, Oalah

“Didapati Aki jenis Panasonic 75 Ampere berjumlah empat buah sudah hilang,” katanya.

Mendapati hal tersebut, pelapor mendatangi Mapolsek Sumbermanjing Wetan guna melaporkan dugaan tindak pidana pencurian dimaksud, Senin (5/8).

BACA JUGA: Detik-Detik KKB Tembak Mati Pilot, Jasad Dibawa ke Helikopter Lalu Dibakar, Sadis

Sementara itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Semeru Liswanto menjelaskan empat buah aki yang dicuri itu bernilai Rp 16-20 juta.

Dia menjelaskan hilangnya aki itu tidak berpengaruh besar pada pemantaun aktivitas vulkanik. Sebab, alat itu tersebar di banyak tempat.

“Enggak terlalu berpengaruh besar karena alat kami, kan, tersebar banyak, itu hanya satu alat repeater, di mana kerjanya untuk memancar ulangkan yang dari Semeru di sebelah barat,” kata Liswanto.

Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus itu untuk mencari pelaku. Dia mengatakan di lokasi juga belum dilengkapi CCTV.

“Tidak ada, belum terpasang CCTV di sana. Belum ada dugaan siapa yang mencuri. Sampai saat ini polisi masih melakukan ini (lidik), tetapi kami belum tahu hasilnya. Kami nanti dihubungi oleh polisi,” tuturnya. (mcr23/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ardini Pramitha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler