Alat Telekomunikasi Kuasai Pasar Elektronik di Indonesia

Kamis, 24 Maret 2011 – 12:29 WIB
JAKARTA - Pasar elektronik di Indonesia tercatat cukup menggembirakanSepanjang 2010, hasil penjualan 40 tipe produk elektronik, disebutkan mencapai Rp 83 triliun

BACA JUGA: FIF Luncurkan Shogun Bond

Artinya, dibandingkan dengan tahun 2009, pasar elektronik di 2010 menikmati pertumbuhan sekitar 17 persen.

Grace Maringka, Senior Account Manager GfK Indonesia menyebutkan, peralatan elektronik rumah tangga (major domestic appliances) mencatatkan pertumbuhan tertinggi di periode itu
Yakni lebih dari 30 persen, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya

BACA JUGA: Minat Berwirausaha di Indonesia Rendah

"Keputusan konsumen untuk membeli peralatan rumah tangga, lebih didorong kebutuhan rasional daripada alasan emosional atau gaya hidup," ujar Grace, dalam konferensi pers di Hotel Nikko, Jakarta, Kamis (24/3).

Dalam kasus ini, terang Grace, perbaikan daya beli yang dikombinasikan dengan tingkat penetrasi pasar yang masih rendah (di bawah 25 persen), menjadi faktor utama yang mendorong performa fenomenal dari industri ini
Secara umum, menurutnya pula, konsumen mulai mengubah pola konsumsi (lebih mempertimbangkan kualitas) pada saat PDB per kapita mencapai USD 3.000.

"Berdasarkan riset GfK di lebih dari 40 tipe produk elektronik, lebih dari 40 persen nilai pasar dikontribusikan oleh alat telekomunikasi, yaitu mobile phone dan smart phone," ungkapnya.

Mengingat saat ini fungsi dari mobile phone dan smart phone jauh lebih lengkap dari sekadar melakukan panggilan telpon, menurut Grace pula, saat ini kompetisi harus dilihat secara lebih luas

BACA JUGA: Akuisisi Indosiar oleh SCTV Bakal Melanggar UU

Artinya, tidak terbatas pada satu tipe produk, tapi juga pada produk lain yang memiliki fungsi yang mirip walaupun termasuk dalam tipe atau industri yang berbeda.

"Dunia digital semakin dekat dengan kehidupan kitaHasil-hasil riset GfK di seluruh dunia menunjukkan bahwa ada penurunan permintaan pasar untuk pemutar audio konvensionalMakanya saat ini semakin jarang kita lihat kelompok anak muda mendengarkan lagu bersama dan membicarakan musik yang mereka sukai," bebernya(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stanchart Sasar Usaha Menengah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler