Minat Berwirausaha di Indonesia Rendah

Rabu, 23 Maret 2011 – 20:02 WIB

JAKARTA - Minat berwirausaha di Indonesia masuk kategori sangat rendahPenilaian itu disampaikan Ketua Departemen Pengembangan Bisnis dan Kewirausahaan Pimpinan Kolektif Majelis Nasional KAHMI, Subandrio, dalam diskusi di KAHMI Center, di Jalan Turi, Jakarta Selatan, Rabu (23/3)

BACA JUGA: Akuisisi Indosiar oleh SCTV Bakal Melanggar UU



“Jumlah wirausahawan di Indonesia baru 0,18 persen dari jumlah penduduk,” ujarnya
Padahal, jelas Subandrio, jumlah penduduk yang berwirausaha tersebut menjadi tolok ukur perkembangan suatu negara

BACA JUGA: Stanchart Sasar Usaha Menengah



Sebab suatu negara akan maju dan stabil perekonomiannya jika penduduk yang menjadi wirausahawan minimal 2 persen dari jumlah penduduk
Bila dibanding dengan negara maju, imbuh Subandrio, kenyataan tersebut memang benar

BACA JUGA: Anak First Media Dapat Suntikan Rp 2,35 T



Amerika saja misalnya, hingga kini tercatat jumlah wirausaha di negara tersebut sebanyak 4 persen dari jumlah pendudukBahkan di Singapura, jumlah pengusahanya mencapai 7 persen dari jumlah penduduk yang ada.

Berdasarkan kenyataan itu, lanjut Subandrio, semangat berwirausaha di negeri ini harus terus didorongTujuannya, agar masyarakat semakin berminat untuk menjadi wirausaha.

“Problem ini sebenarnya akibat proses yang panjangSejak zaman kolonial, kaum priai dianggap lebih terpandang dibanding menjadi pedagangAkhirnya orang berlomba untuk menjadi priai yang sekarang kita sebut birokrat,” paparnya.

Dalam diskusi tersebut Subandrio juga menyinggung tentang hak atau kekayaan intelektual, yang ternyata merupakan salah satu prospek usaha juga“Negara maju umumnya sudah lama menyadari pentingnya HAKIKalau dikita sekarang mau mulai,” ujar Hilman Sulaima, Ketua Komite Tetap KADIN.

Kasubdid Merk Ditjen HAKI Kemenkumham, Anggoro Dasananto, mengatakan pengurusan hak cipta atau kekayaan intelektual sebenarnya tidak sulit“Siapa saja dapat mengurusnya,” tegasnya

Sedangkan Deputi Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, Ahmad Junaidi, menyatakan, para pelaku usaha harus sadar tentang perlunya proteksi bagi produk yang dihasilkan“Dan kesadaran itu harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha guna memproteksi produk yang mereka miliki,” tukasnya.(mur/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saham Telkom Terus Tergerus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler