KABAR buruk menimpa Alberto Contador pada Oktober 2010Dalam sampel darahnya yang diambil saat Tour de France 2010 terdapat zat terlarang
BACA JUGA: Dominasi Big Three Heat
Di tengah simpang siurnya kasus tersebut yang tak kunjung berakhir, dia membuktikan diri masih menjadi yang terbaik.---
AKHIR 2010 hingga awal tahun 2011 seharusnya menjadi periode istirahat bagi seorang pembalap sepeda profesional kategori ProTeam seperti Alberto Contador
BACA JUGA: Cedera Lutut, Balotelli Out
Tapi, periode tersebut justru dijalani Contador dengan suasana tegang
BACA JUGA: Terpilih Lagi, Blatter Janjikan Perubahan
Dia menghadapi pemeriksaan atas temuan doping dalam darahnya saat menjuarai TdF 2010Federasi Balap Sepeda Spanyol (RFEC) pun sudah telanjur menjatuhkan sanksi larangan tampil untuk pembalap 28 tahun ituGelar ketiganya di TdF pun terancam dicabut.
Contador mengalami nasib sial usai perhelatan TdF 2010Dalam tes sampel darah sepanjang lomba, positif terkandung zat terlarang jenis clenbuterolMeski dengan tegas menyangkal, Contador tak dapat berbuat banyak atas penemuan tersebutHingga saat ini, meski RFEC akhirnya mencabut keputusan hukuman, Contador bersikeras meminta rehabilitasi atas cap negatif yang melekat pada namanya.
Sejak awal hebohnya kasus tersebut, pembalap yang kini memperkuat SaxoBank itu tak begitu saja menerima keputusan hukuman yang menimpanyaDia menyatakan tetap akan mengajukan banding terhadap sanksi apa pun yang dijatuhkan padanya
Di tengah ketidakpastian itu, Contador membuktikan diri masih jadi yang terbaikDia membuktikannya lewat ajang bergengsi Giro d"Italia yang berakhir pekan laluDia menjadi juara di ajang yang menghabiskan 21 etape itu.
Dua kemenangan etape diraihnyaSejak kemenangannya di etape tanjakan di etape kesembilan, dia selalu menguasai jersey merah muda sebagai pimpinan klasemen umumItu adalah gelar keduanya di Giro d"ItaliaDia sudah pernah memenangkannya pada edisi 2008"Gelar tahun ini terasa sangat istimewaMungkin lebih istimewa dibandingkan yang saya raih tiga tahun lalu, terutama karena banyaknya masalah yang menimpa saya akhir-akhir ini," ucap Contador.
Dia pun dengan tegas menyatakan dirinya merupakan korban dari sistemOleh sebab itu, dia akan memperjuangkan haknya untuk bebas dari segala macam hukuman"Saya tidak bersalah dan saya akan bertahan hingga detik terakhir," ujar Contador dalam jumpa pers dua hari setelah RFEC menjatuhkan skorsing satu tahun kepadanyaBerdasarkan hasil tes, dia terbukti positif menggunakan clenbuterol.
Contador menyebut zat terlarang tersebut ada dalam tubuhnya karena dia mengonsumsi daging yang dikonsumsiRFEC menerima pembelaan Contador tersebut sehingga mereka menurunkan sanksi skorsing dari dua tahun menjadi hanya satu tahun"Mereka menerima bahwa saya tidak bersalah namun mereka tetap menghukum sayaSaya sama sekali tidak mengertiSaya merasa menjadi korban dari sistem," tutur Contador.
Kini, giliran UCI yang melakukan banding ke CAS (Pengadilan Arbitrase Olahraga)UCI tak puas dengan keputusan RFEC yang mencabut semua hukuman pada Contador Februari laluMereka menuding ada campur tangan politik dalam keputusan RFEC tersebut
"Satu-satunya cara untuk meyakinkan kami mendapatkan hasil yang kredibel dan adil adalah membawanya ke otoritas yang lebih tinggi, bagi kami itu adalah CASMereka punya kapasitas untuk menangani kasus ini dan mendapatkan dukungan dari badan-badan olahraga," ungkap Pat McQuaid, Presiden UCI.
Seharusnya, keputusan terkait doping Contador sudah akan dirilis akhir MeiNamun, pekan lalu, CAS mengeluarkan putusan menunda hal ituJadwal baru didapat, yaitu pada pekan kedua di bulan JuniDengan demikian, Contador sudah mendapatkan kepastian sebelum bergulirnya Tour de FranceDia memang masih berkeras untuk mempertahankan gelarnya(ady/diq)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ferdinand-Capello Akur Lagi
Redaktur : Tim Redaksi