jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Budi Setiabudiawan mengatakan anak yang mengalami alergi susu sapi akan mengalami remisi, yakni berkurangnya tanda klinis pada suatu penyakit sesuai usia.
Pada tahun pertama atau berusia setahun, alergi anak terhadap susu sapi berkurang 45-55 persen.
BACA JUGA: Kenali 3 Gejala Saat Anak Mengalami Alergi Susu Sapi
Memasuki tahun kedua, berkurang lagi sebanyak 60-75 persen terhadap alergi.
"Pada tahun ketiga sampai 90 persen, dia tidak alergi lagi dan tahun kelima hampir 100 persen anak-anak yang tadinya alergi susu sapi, dia tidak alergi lagi," ujar Prof. Budi dalam acara 'Atasi Alergi Si Kecil dengan Deteksi Dini' pada Sabtu (26/6).
BACA JUGA: Tindakan Wakapolres Jaksel Sangat Terpuji, Patut untuk Ditiru
Prof. Budi menyarankan anak yang menderita alergi susu sapi diberi susu formula khusus asam amino atau susu hidrolisa ekstensif.
"Kalau mahal atau susunya sudah didapat boleh diberikan susu formula soya," kata Prof Budi.
BACA JUGA: Shandy Aulia Tak Terima Putrinya Dihina, Pakar Kesehatan Jelaskan Kriteria Kurang Gizi
Menurut Prof. Budi, susu formula soya saat ini bukan hanya sekadar susu kedelai biasa.
Banyak susu soya khususnya untuk anak-anak yang sudah ditambahkan vitamin, mineral dan protein.
"Jadi berdasarkan hasil penelitian, dibandingkan anak dengan ASI, susu formula sapi dan susu soya, ternyata pertumbuhan perkembangannya tidak jauh berbeda, bahkan sama, jadi bunda tidak perlu khawatir," ujar Prof Budi.
"Organisasi Alergi Dunia (WAO) juga menyarankan pemberian probiotik baik untuk pencegahan dan pengobatan alergi," pungkas Prof. Budi.(Antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Ken Girsang