Alergi GARBI, Elite PKS Sepertinya Sudah Terjangkiti Pemikiran Takfiri

Senin, 04 Maret 2019 – 22:11 WIB
Politikus PKS Mahfuz Sidik. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) Mahfuz Sidik menilai elite dan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah terjangkiti pemikiran takfiri. Menurutnya, koleganya di PKS cenderung anti terhadap perbedaan dan mengafirkan sesama kader yang tidak sejalan.

Mahfuz menyampaikan hal itu menyusul pencopotan Ustaz Anwar dari posisinya sebagai imam salat berjemaah di Masjid Al Ashri, Kelurahan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Anwar yang menjadi sekretaris GARBI Kecamatan Pasar Rebo dicopot oleh ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Ashri yang notabene pengurus PKS Kalisari.

BACA JUGA: Aktif di GARBI, Kader PKS Dicopot dari Imam Masjid

Baca juga: Aktif di GARBI, Kader PKS Dicopot dari Imam Masjid

“Teman-teman saya di PKS mulai terjangkit pemikiran takfiri hanya karena perbedaan yang bukan prinsip. GARBI itu ormas, bukan agama. Masa iya kalau gabung GARBI jadi keluar dari Islam, sampai seorang imam salat harus dipecat?” ujar Mahfuz melalui layanan pesan singkat, Senin (4/3).

BACA JUGA: Fahri: Garbi Lahir karena Ada Pemimpin Tidak Jelas

Mantan wakil sekretaris jenderal PKS itu menjelaskan, selama enam bulan terakhir ini memang banyak tindakan-tindakan aneh yang dilakukan pengurus partainya terhadap kader yang bergabung dengan GARBI. Menurutnya, tindakan itu tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga daerah lain.

Mahfuz lantas mencontohkan kader PKS di Yogyakarta yang berbesan dengan seorang ustaz senior partainya di Jakarta, namun aktif di Garbi. Menurutnya, teror langsung dialami ustaz senior PKS dan besannya.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Sebut Pemerintah Sudah Kehabisan Tenaga

“Mereka diteror dan difitnah sedemikian rupa. Bahkan sebelum proses pernikahan terjadi, mereka diminta untuk membatalkannya. Akhirnya mereka mengundurkan diri dari PKS,” papar Mahfuz.

Berita terkait: Fahri Hamzah Yakini GARBI Tak Akan Terbendung PKS

Mantan ketua Komisi I DPR itu menambahkan, gejala pemikiran takfiri di PKS terhadap kader yang bergabung dengan GARBI memang sangat kentara. Karena itu Mahfuz meragukan janji kampanye PKS yang terus gembar-gembor bakal memperjuangkan Rancangan Undang-undang Perlindungan Ulama dan Ustaz.

“Kejadian terbaru ini menampakkan potret kontradiktif PKS. Katanya akan memperjuangkan RUU Perlindungan Ulama dan Ustaz, nah ini kok imam salat masjid malah dipecat karena alasan jadi pengurus ormas?” ujar politikus muda yang akrab disapa dengan panggilan Ustaz Mahfuz itu.(jpc/jpg)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Hingga Zulkifli Hasan Hadiri Deklarasikan Garbi DKI Jakarta


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler