Alex Noerdin Desak Korban Jatuhnya Crane Segera Mengungsi

Rabu, 02 Agustus 2017 – 16:58 WIB
Warga menunjukkan lokasi bagunan yang rusak. Foto: Evan Zumarli/Sumeks/jpg

jpnn.com, PALEMBANG - Gubernur Sumsel H Alex Noerdin mendatangi lokasi jatuhnya crane dan girder proyek LRT yang menimpa rumah penduduk di Jalan Gub HA Bastari, Kelurahan 8 Ulu, Kecamatan SU I Palembang.

Raut wajah Alex terlihat kecewa melihat insiden tersebut. Dia pun memaksa seluruh warga yang terkena dampak harus mengungsi dari lokasi.

BACA JUGA: Menhub Turunkan KNKT Investigasi Ambruknya Crane ke Rumah Warga

“Kamu di sini harus mengungsi dulu. Sebab ini sebenarnya memang tidak boleh. Kita berdiri di sini pun bahaya,” tegasnya kepada anak korban seperti dilansir sumeks.co.id (Jawa Pos Group) hari ini.

Menurut orang nomor satu di Sumsel itu, sebenarnya memang tidak boleh ada bangunan yang sangat dekat dengan LRT. “Yang di sekitar sini ungsikan semua, tidak boleh tinggal di sini dulu sampai pekerjaan selesai. Yang terkena insiden ini memang yang bandel,” cetusnya.

BACA JUGA: Kronologis Ambruknya Crane, Keluarga Korban Menantang Polisi Berkelahi

Terhitung kemarin, dia minta Lurah, Koramil dan Polsek mengosongkan bangunan di lokasi sampai pekerjaan selesai. Dia menjamin pihak Waskita Karya akan mengobati dan ganti rugi bangunan yang rusak.

“Tiga korban yang terluka sudah dirawat dan semuanya sudah pulang,” terangnya.

BACA JUGA: Duh, Pelajar Pacaran tapi kok Kelewat Batas, Ya... Jadinya Begini

Dia minta kejadian seperti itu tidak terulang lagi. Hanya saja tidak bisa ditampik, insiden itu akan mengganggu target penyelesaian pengerjaan LRT. Alex minta Waskita melakukan percepatan.

“Meluruskan ini saja (girder, red) pasti makan waktu. Kalau tidak ada kejadian ini pasti sudah tersambung. Tapi sekali lagi, ini murni musibah,” ujarnya.

Dan itu merupakan pekerjaan rumah (PR) bagi pihak kontraktor. Masalah ini tidak boleh jadi penghambat. Januari 2018, proyek ini harus kelar dan akhir Mei sudah beroperasi penuh.Terkait bangunan yang rusak, Gubernur minta pemkot mengecek IMB-nya.

Kalau memang melanggar, pihak kota diminta untuk menertibkannya. Seperti diberitakan, steel box (girder) sepanjang 30 meter dengan berat sekitar 70 ton jatuh menimpa dua rumah dan ruko empat pintu.

Termasuk dua crane merk Kobelco CKS800 dan 700 yang mengangkatnya. Insiden tersebut terjadi di proyek Light Rail Transit (LRT) zona 5, Selasa (1/8), pukul 02.30 WIB.

Persisnya di Jl GHA Bastari, setelah Masjid Alfathul Akbar, samping kiri flyover simpang Jakabaring. Satu rumah dan ruko empat pintu yang tertimpa dan rusak berat milik H Syaiful.

Tiga anggota keluarganya terluka karena insiden itu. Mereka, Rahma (2), luka robek di pelipis mata; Eliana (55), istri H Syaiful lecet di lengan kanan dan kiri serta lecet di kaki kanan. Kemudian, Andre Satria (31), anak H Syairul luka memar di kepala dan lecet di kening kiri.

Sedangkan empat orang lagi, Fifi (28), Ilmi (8), Fiktri (8) dan Athala (2) tidak terluka. Satu rumah lagi yang tertimpa milik Harun (53). Cerita Harun, tanah sekitar lokasi mulai terasa bergetar sekitar pukul 22.30 WIB. Saat itu dia sedang tidur. Waktu itu bertepatan dengan para pekerja mulai mengangkat girder LRT. (yun/chy/ce1)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasca-OTT Pungli Disdukcapil, Urus KK Jadi 2 Jam, Biasanya Nunggu Sebulan


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler