Alex Sukandar Sebut Kalangan Milenial Perlu Dibekali Edukasi Investasi Saham

Sabtu, 05 Juni 2021 – 03:13 WIB
Ilustrasi pasar saham. Foto dok for jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Praktisi pasar modal Alex Sukandar mengatakan fenomena lonjakan investor baru di pasar modal yang berasal dari kalangan milenial perlu disambut dengan baik.

Menurut data dari Bursa Efek Indonesia, pertumbuhan jumlah investor di Pasar Modal Indonesia sebesar 56 persen mencapai 3,87 juta Single Investor Identification (SID) sampai dengan 29 Desember 2020.

BACA JUGA: Polisi Bongkar Penyelundupan Sabu-Sabu dari Aceh, Tak Disangka, Pengendalinya Ternyata Ustaz ME

Selain itu, investor saham juga naik sebesar 53 persen menjadi 1,68 juta SID. Namun, persoalannya adalah sebagian investor baru tersebut belum memiliki pemahaman yang memadai tentang berinvestasi saham.

Berangkat dari sana, Alex Sukandar melihat bahwa dalam membekali kalangan milenial dengan edukasi investasi saham yang benar, perlu berbagai inisiatif program edukasi dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta.

BACA JUGA: Tamrin Akhirnya Ditangkap di Jakarta Timur, Terima Kasih, Pak Polisi

Alex yang memiliki beberapa lisensi dan sertifikasi ini tergerak mendirikan sebuah wadah edukasi investasi saham yang bernama Kurikulum Saham Indonesia pada tahun 2020.

Berinvestasi saham seperti yang diketahui memiliki risiko yang tinggi, maka bagi pemula perlu memiliki pengetahuan dan rencana berinvestasi saham.

BACA JUGA: Incar Investor Milenial, Sucor Sekuritas Resmikan Kafe Rahasia Saham

Kurikulum Saham Indonesia didirikan agar para pemula mengerti investasi saham secara teknikal dan fundamental.

Edukasi yang diberikan pun terstruktur sehingga yang belum mengerti investasi saham sekalipun dapat memahami dengan mudah.

“Harapannya, makin banyak investor yang teredukasi dengan baik. Sehingga bisa membantu mereka mewujudkan tujuan finansial lewat investasi saham,” ujar Alex.

Kurikulum Saham Indonesia secara rutin menawarkan pelatihan-pelatihan online berbayar mengenai investasi dan trading saham dengan beberapa tingkatan yang dapat dipilih, yakni dari tingkat dasar hingga cakap.

Materi yang diramu terdiri dari 3 pilar utama, yakni analisa teknikal, analisa fundamental serta pengelolaan keuangan.

Kurikulum Saham Indonesia juga memiliki grup online yang menjadi wadah bagi para investor bertukar pengetahuan dan berdiskusi di aplikasi chat online yaitu Telegram.

Kurikulum Saham Indonesia telah mendapat respon yang positif dimana kini telah terdapat lebih dari 1.000 trader dan investor yang telah belajar saham di group telegram Kurikulum Saham Indonesia.

Namun, seiring tren investasi saham yang banyak digandrungi oleh kalangan muda, dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindakan penipuan.

Terdapat akun palsu yang mengatasnamakan Kurikulum Saham Indonesia serta akun palsu Telegram yang mengatasnamakan Alex Sukandar untuk menghimpun dan mengelola dana dengan menjanjikan imbal hasil yang fantastis.

Alex mengimbau bagi investor yang ingin bergabung di Kurikulum Saham Indonesia, agar mengetahui dengan benar akun resmi Kurikulum Saham Indonesia dengan mengunjungi website resmi di kurikulumsaham.com.(dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler