Alfian Khomari: Agrobisnis Bisa Tumbuh di Tengah Pandemi Corona

Sabtu, 23 Mei 2020 – 20:38 WIB
Alfian Khomari (tengah). Foto: Dok Pri

jpnn.com, JAKARTA - Pemilik PT Qomar Agro Nusantara Alfian Khomari menilai sektor agrobisnis memiliki peluang besar untuk melesat di tengah pandemi virus corona (covid-19).

Dia berkaca pada perusahaan miliknya. Ketika lini usaha lain, sektor agrobisnis bisa mengamankan cashflow perusahaan.

BACA JUGA: Kementan Ajak Investor Mengambil Peluang di 4 Jenis Usaha Agrobisnis

“Dari semua sektor lini bisnis mayoritas terdampak, omzet perusahaan saya mengalami penurunan secara drastis,” sebut owner PT Qomar Investama Indonesia, Sabtu (23/5).

Anak perusahaan Qomar Thousand Group tersebut justru merekrut beberapa karyawan yang telah terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

BACA JUGA: Kementan Dorong Agrobisnis Pemula Lakukan Ekspor

“Kami melihat permintaan pasar di bidang ini yang mengalami peningkatan,” kata dia.

Alfian menambahkan, pihaknya juga ingin turut serta mengambil peran ketika banyak perusahaan lain melakukan PHK massal dan banyak penggangguran terjadi di sektor bisnis gara-gara corona.

Melalui divisi CSR-nya, Qomar Thousand Group turut membantu masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.

Caranya adalah dengan membagikan sembako kepada masyarakat serta melakukan donasi alat kesehatan kepada dinas kesehatan atau rumah sakit yang membutuhkan di sekitar area Surabaya dan Sidoarjo.

“Di kondisi seperti saat ini para pengusaha harus ambil peran dan bergerak ikut serta membantu dalam mengurangi beban pemerintah,” ujar Alfian.

Dia menambahkan, peran dari para pengusaha akan sangat membantu memulihkan keadaan.

Alfian juga berharap pandemi virus corona (covid-19) di Indonesia segera berakhir.

“Semoga semua lekas membaik supaya aktivitas dapat berjalan normal seperti semula khususnya di sektor bisnis,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menilai Indonesia sebagai negara agraris memiliki potensi besar di sektor pertanian.

"Adanya musibah wabah virus covid-19 ini tidak boleh membuat aktivitas pertanian berhenti,” kata dia.

Menurut Dedi, pihaknya terus mengoptimalkan sumber daya manusia (SDM) bidang pertanian melalui penyuluhan, pelatihan, dan pendidikan. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler