Alfred Riedl cukup disegani para pemain tim nasional (timnas) IndonesiaNamun, dia masih pelit senyum, meski timnya sukses menembus babak semifinal Piala AFF 2010
BACA JUGA: Ketika Bahasa Aceh Masuk Muatan Lokal
-----------------------------------------
M
-----------------------------------------
ALFRED Riedl dikenal sangat disiplin
BACA JUGA: Semanggi Suroboyo 2010, Ajang Temu Kangen Warga Surabaya di Jakarta
Tapi, dia juga seorang pelatih yang menjunjung tinggi sportivitasBACA JUGA: Alfred Riedl, Dalang Kebangkitan Timnas Indonesia
Dua jempolnya pun diangkatHanya, pelatih asal Austria tersebut juga anti memuji atau mengkritik pemain ketika bertanding"Saya tidak akan pernah memuji atau mengkritik pemain setelah menjalani pertandinganApa pun hasil sebuah pertandingan, itu adalah kerja tim, bukan orang per orang,"? kata Riedl.
Saat ini, menghadapi pertandingan, pelatih yang ketika memimpin latihan selalu setia dengan celana kolor di bawah lutut itu terkenal sangat seriusPercaya atau tidak, dalam tiga kali jumpa pers setelah timnas Indonesia menjalani babak penyisihan grup A dan tampil mengesankan, tak sekali pun Riedl tersenyum, meski puluhan media menyambutnya dengan tepuk tangan meriah.
Saat tim besutannya pesta gol ke gawang Malaysia dan Laos, ekspresi Riedl dari bench juga tetap dinginTidak ada ekspresi berlebihanApalagi sampai berjingkrak-jingkrak kegirangan. "Kemenangan ini belum berarti apa-apa karena Indonesia belum meraih gelar juara," jelasnya
Karena ketegasannya, Riedl sangat dihormati pemain"Coach Alfred sangat pintar memotivsi pemainDia juga tidak membedakan pemain senior dan junior," kata Bambang Pamungkas, penyerang timnas IndonesiaMenurut dia, agar tidak ada jarak, Riedl melarang pemain yang lebih muda memanggil "Mas" atau "Bang" kepada pemain yang lebih tuaDi awal-awal TC (pemusatan latihan), pemain-pemain muda, seperti Yongki Aribowo atau Kurnia Meiga, masih kerap memanggil Bambang dengan "Mas" atau "Bang".
Coach Alfred sangat piawai dalam mengombinasikan pemain senior dan juniorCaranya membangkitkan semangat pemain luar biasaSekarang semua melihat hasilnya," tambah kapten tim Firman Utina.
Kini, langkah Pasukan Garuda, julukan timnas Indonesia, sudah menembus babak semifinalFilipina siap menghadang dalam laga semifinal pada 16 dan 19 September di JakartaTangan dingin Riedl sangat dibutuhkan untuk melapangkan jalan Indonesia kali pertama meraih juara di ajang Piala AFF ini. (*/c6/diq)
Profil :
Nama: Alfred Riedl
Lahir: Wina, Austria, 2 November 1949
Tinggi: 1,84 meter
Posisi saat bermain: Striker
Klub saat ini: Timnas Indonesia (pelatih)
Karir klub
Junior:
1961-1967 ATSV Teesdorf Senior
1967-1972 Austria Wien (98 kali main/58 gol)
1972-1974 Sint-Truiden (56 kali main/33 gol)
1974-1976 FC Antwerp (54 kali main/34 gol)
1976-1980 Standard Liege (106 kali main/53 gol)
1980 FC Metz (19 kali main/6 gol)
1981-1982 Grazer AK (42 kali main/11 gol)
1982-1984 Wiener Sportclub (52 kali main/15 gol)
1984-1985 VfB Modling (-)
Total: 427 kali main (210 gol)
Timnas Austria
1975-1978 4 kali main (0 gol)
Karir Pelatih
1990-1991 Timnas Austria
1993-1994 Olympique Khouribga
1994-1995 Al Zamalek
1997-1998 Liechtenstein
1998-2001 Timnas Vietnam
2001-2003 Al Salmiya
2003-2004 Timnas Vietnam
2004-2005 Timnas Palestina
2005-2007 Timnas Vietnam
2008-2009 Xi Mang Hai Phong FC
2009-2010 Timnas Laos
2010- Sekarang Timnas Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengikuti Kunker PM Timor Leste Xanana Gusmao di Jawa Timur
Redaktur : Tim Redaksi