jpnn.com, JAKARTA - Persebaya Surabaya memastikan batal merekrut Alfred Riedl sebagai pelatih kepala. Hal itu juga telah diumumkan akhir bulan lalu.
Dalam keterangan itu, manajemen Bajul Ijo beralasan bahwa sang pelatih harus menjalani operasi bypass jantung.
BACA JUGA: Berita Duka, Gleen Raymond Meninggal Dunia, Kondisi Wajah Menghitam
Pelatih asal Austria itu membantah klaim pernyataan yang dibuat Persebaya. Tampikan ini disampaikannya kepada media Vietnam, Zing.vn, dalam sebuah artikel yang terbit pada pekan lalu. Dia menyebut mengalami masalah pada kaki, bukan jantung.
Riedl menegaskan masalah kesehatannya terjadi pada kaki dan ginjal, bukan jantung.
BACA JUGA: Polisi Bekuk Dua Sindikat Pengedar Uang Palsu Jaringan Internasional
“Saya perlu mengoreksi beberapa informasi. Mungkin ada beberapa masalah komunikasi dengan Persebaya. Saya tidak pernah menjalani operasi jantung. Jantung saya baik-baik saja dan tidak ada masalah,” kata Riedl, Minggu (6/10).
“Saya menjalani operasi bypass sekitar tujuh pekan lalu. Itu dilakukan untuk mengalirkan darah ke ginjal saya yang harus ditransplantasi. Serta, saya juga punya masalah pada arteri kaki,” terang pelatih 69 tahun tersebut.
BACA JUGA: Fahrul Rozi Laporkan Hakim PN Jaksel yang Putus Gugatan Mulan Jameela ke KY
“Sayangnya, upaya bypass tidak berfungsi, artinya terhambat. Saya masih punya jadwal ke rumah sakit untuk menjalani bypass lainnya, juga ada pemeriksaan ginjal dan kaki. Jadi, sangat sederhana,” imbuhnya.
Alasan kesehatan itu menyulitkan Riedl untuk bergabung dengan Persebaya meski pihak klub terlihat serius. Mantan pelatih Timnas Indonesia tersebut masih menyimpan harapan untuk menangani Bajul Ijo lagi.
BACA JUGA: Berita Duka, Warga Pekanbaru Meninggal Dunia dalam Mobil
“Saya sangat menyesal tidak bisa bergabung dengan Persebaya. Padahal, ini akan menjadi tantangan yang sangat menarik buat saya,” pungkasnya. (int/abi2/k16)
Redaktur & Reporter : Budi