Alhamdulillah, Ada Kabar Baik dari Pesisir Cianjur

Selasa, 12 Oktober 2021 – 20:49 WIB
Rahmat (56) nelayan Pantai Apra di Kecamatan Sindangbarang menuturkan ikan jenis selar sedang melimpah. Foto: Antara

jpnn.com, CIANJUR - Nelayan pinggiran pantai selatan Cianjur, Jawa Barat, sedang bersuka cita. Pasalnya, mereka bisa meraup keuntungan selama perubahan musim dari panas ke hujan.

Rahmat (56) nelayan Pantai Apra di Kecamatan Sindangbarang menuturkan ikan jenis selar atau lebih dikenal ikan jenggot, melimpah selama beberapa hari ke depan di sepanjang Pantai Selatan.

BACA JUGA: Kapal Nelayan Tenggelam Ditabrak Tanker di Aceh Timur, 2 Orang Hilang

"Nelayan kembali mendapat penghasilan hingga ratusan ribu rupiah per hari, setelah cuaca ekstrem dan musim paceklik ikan berakhir," kata dia.

Rahmat mengatakan udang kecil yang merupakan makanan ikan selar dari sungai juga melimpah. Ratusan nelayan pinggiran pun dapat menangkap setengah ton ikan selar untuk dijual.

BACA JUGA: Vaksinasi BIN Menjangkau Perkampungan Nelayan di Cilacap

"Ini merupakan fenomena tahunan dan akan berlangsung selama satu pekan ke depan. Ini berkah bagi kami nelayan di Pantai Selatan, cukup menjaring di pinggiran ikan selar melimpah," katanya.

Menurut dia, musim ikan selar ini, akan berlangsung selama 7 - 10 hari ke depan.

BACA JUGA: Ganjar dan Kepala BIN Kawal Jokowi Cek Vaksinasi di Perkampungan Nelayan

Hasil dari musim ini, nelayan bisa mendapat penghasilan hingga Rp 500 ribu per hari dengan hasil tangkapan lebih dari 100 kilogram.

"Ikan dijual dengan harga Rp 20 ribu sampai Rp 25 ribu per kilogram," kata dia.

Rahmat menilai fenomena alam tersebut cukup menarik, sehingga dapat dijadikan wisata tahunan di Pantai Selatan, termasuk panen ikan impun.

Panen ikan itu, bahkan terjadi sebanyak tiga kali dalam setahun.

Panen impun sangat unik karena nelayan akan mendapatkan ikan dengan cara mengobor mengunakan paranggong.

"Kami berharap pemerintah daerah dapat menjadikan fenomena alam di selatan Cianjur, menjadi obyek wisata tahunan, sehingga dapat memulihkan perekonomian yang terpuruk selama paceklik ikan atau gelombang tinggi. Kami juga mengupayakan tradisini ini, tetap bertahan dan layak jual," katanya.

Wakil Bupati Cianjur TB Mulyana Syachrudin mengatakan setelah vaksinasi tercapai hingga 50 persen, pemerintah daerah akan segera memfokuskan pemulihan ekonomi mulai dari utara hingga selatan.

Pemda juga sudah menyiapkan sejumlah program termasuk pembinaan dan pelatihan untuk nelayan.

"Kami akan meminta dinas terkait membuat berbagai program yang dapat meningkatkan penghasilan nelayan beserta keluarganya, termasuk pelatihan keahlian agar mereka tetap memiliki penghasilan saat cuaca ekstrem," kata TB Mulyana. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler